Download di Aplikasi Lebih Mudah
Rapi dan Siap Cetak, Klik Disini untuk Download Aplikasi
Modul untuk Bimbel / Materi Belajar Sekolah TK SD SMP SMA lebih lengkap dan lebih mudah di Aplikasi Produk Aqila Klik Disini untuk Download
Daftar Link Materi Soal dan Kunci IPA SMP - Fisika Biologi Kimia
- Adaptasi
- Asam Basa
- Atom Molekul Senyawa
- Bahan Kimia
- Besaran dan Satuan
- Bioteknologi
- Cahaya
- Ekosistem
- Fotosintesis, Gerak dan Penyakit pada Tumbuhan
- Gerak Lurus
- Getaran dan Gelombang
- Hukum Newton
- Jaringan Tumbuhan
- Kalor
- Klasifikasi
- Listrik Dinamis Daya dan Energi Listrik
- Listrik Statis
- Magnet
- Metode Ilmiah
- Organisasi Kehidupan
- Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
- Pertumbuhan dan Pekembangan
- Pewarisan Sifat
- Reaksi Kimia
- Sistem Ekskresi Manusia
- Sistem Gerak pada Manusia
- Sistem Koordinasi dan Alat Indra
- Sistem Pencernaan Manusia
- Sistem Peredaran Darah Manusia
- Sistem Reproduksi Manusia
- Sistem Pernafasan Manusia
- Sumber Arus Listrik
- Tata Surya
- Tekanan
- Unsur Senyawa Campuran
- Usaha dan Energi
- Wujud Zat dan Pemuaian
- - | FOTOSINTESIS, GERAK, PENYAKIT PADA TUMBUHAN | - -
FOTOSINTESIS
Dilihat dari strukturnya, kloroplas terdiri atas:
1. Stroma
Stroma merupakan membran ganda yang melingkupi ruangan yang berisi cairan. Membran tersebut membentuk suatu sistem membran tilakoid yang berbentuk bangunan yang disebut kantung tilakoid.
2. Grana
Grana merupakan lapisan-lapisan yang terdiri atas kantungkantung tilakoid. Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia. Peristiwa tersebut berlangsung di dalam tilakoid. Pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintetis berlangsung di stroma.
Tahapan Fotosintesis
1. Reaksi Terang
Secara garis besar, proses berlangsungnya fotosintesis dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Cahaya mencapai sel-sel daun yang mengandung klorofil.
b. Klorofil menyerap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.
c. Udara yang mengandung karbon dioksida masuk ke dalam daun daun melalui stomata. Selanjutnya, karbon dioksida tersebut menyebar di antara sel-sel daun.
d. Akar menyerap air yang dibutuhkan tanaman untuk proses fotosintesis. Air tersebut mengalir dari akar menuju batang kemudian ke daun
e. Molekul air dipecah oleh energi cahaya menjadi oksigen dan hidrogen. Molekul hidrogen bergabung dengan molekul CO2 membentuk glukosa.
f. Hasil fotosintesis berupa glukosa dan oksigen.
Skema berlangsungnya fotosintesis dapat kamu lihat pada gambar berikut.
2. Reaksi Gelap (siklus Calvin)
Reaksi gelap (siklus Calvin) terjadi di dalam stroma (rongga daun). Pada siklus Calvin, H2 yang terlepas dari molekul air (H2O) akan diikat oleh NADP dan terbentuklah NADPH2, sedang O2 tetap dalam keadaan bebas. Pada reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik (berulang) yang membentuk gula dari CO2 dan energi (ATP dan NADPH). Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya.
Energi yang digunakan dalam siklus Calvin diperoleh dari reaksi terang. Ketika berlangsung reaksi gelap terjadi proses respirasi seluler. Glukosa yang diperoleh pada reaksi terang digunakan oleh tanaman untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa yang merupakan komponen utama tubuh tumbuhan dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar.
Respirasi pada tumbuhan berlangsung pada malam hari. Tumbuhan berespirasi dan mengeluarkan CO2, uap air, dan energi. Oleh karena itu, pada malam hari udara di bawah tumbuhan terutama yang berdaun banyak akan terasa pengap, sedikit lembab dan gerah. Karbon dioksida bersifat menyerap kalor dari sekeliling sehingga menyebabkan udara menjadi gerah. Udara lembab yang dirasa adalah karena uap air yang dikeluarkan.
Spektrum Cahaya Fotosintesis
Proses fotosintesis terjadi dengan bantuan sinar matahari. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak dengan panjang gelombang 380–700 nm yang dapat digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya tampak terbagi atas beberapa spektrum, antara lain sebagai berikut.
a. Cahaya merah
Spektrum cahaya merah mempunyai panjang gelombang antara 610–700 nm.
b. Cahaya hijau–kuning
Spektrum cahaya hijau–kuning mempunyai panjang gelombang 510–600 nm.
c. Cahaya biru
Spektrum cahaya biru memiliki panjang gelombang antara 410–500 nm.
d. Cahaya violet
Spektrum cahaya violet mempunyai panjang gelombang <400 nm. Tiap-tiap spektrum cahaya mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap proses fotosintesis. Hal ini terkait pada jenis dan sifat pigmen di dalam kloroplas pada saat menangkap cahaya dalam fotosintesis. Pigmen yang terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda pula.
A. Faktor yang Memengaruhi Fotosintesis
Laju fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis adalah sebagai berikut.
1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis mencapai puncaknya pada saat terdapat banyak cahaya.
2. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis juga semakin banyak
3. Suhu
Suhu sangat berperan di dalam segala jenis reaksi biokimia di dalam tubuh tumbuhan terutama yang melibatkan kerja enzim. Enzim-enzim yang bekerja di dalam proses fotosintesis hanya akan dapat bekerja pada suhu yang optimal. Pada umumnya laju fotosintensis akan meningkat beriringan dengan meningkatnya suhu sampai pada batas toleransi enzim.
4. Kadar air
Air mempunyai peran vital pada proses fotosintesis. Kekurangan air atau kekeringan dapat menyebabkan stomata atau mulut daun menutup sekaligus menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga akan mengurangi laju fotosintesis.
5. Kadar hasil fotosintesis (fotosintat)
Apabila kadar fotosintat, misalnya karbohidrat berkurang maka laju fotosintesis akan meningkat. Namun, apabila kadar fotosintat bertambah maka laju fotosintesis akan berkurang.
GERAK PADA TUMBUHAN
A. Gerak Autonom
Gerak autonom merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan oleh rangsangan dari luar. Diduga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak autonom disebut juga gerak endonom atau gerak spontan. Contoh gerak autonom antara lain sebagai berikut.
1. Gerak protoplasma pada sel-sel daun tanaman lidah buaya dan umbi lapis bawang merah yang masih hidup.
2. Gerak melengkungnya kuncup daun karena perbedaan kecepatan tumbuh.
3. Gerak tumbuhan ketika tumbuh, seperti tumbuhnya akar, batang, daun, dan bunga. Pada tumbuhan yang sedang mengalami masa pertumbuhan terjadi penambahan massa dan jumlah sel. Pertumbuhan ini menimbulkan gerak autonom.
B. Gerak Esionom
1. Gerak Nasti
Gerak nasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan yang arahnya tidak ditentukan atau ditujukan ke atau dari sumber rangsang. Rangsang tersebut dapat berupa sentuhan, suhu, cahaya, dan kelembaban. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhi, gerak nasti dibedakan menjadi termonasti, seismonasti, niktinasi, dan nasti kompleks. Mari kita pelajari satu per satu melalui pembahasan berikut ini.
a. Termonasti
Termonasti merupakan gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa suhu. Contoh termonasti yang terjadi di daerah dingin, misalnya bunga tulip dan bunga crokus yang membuka karena pengaruh suhu. Bunga-bunga tersebut mengembang jika mengalami kenaikan suhu. Jika suhu menurun maka bunga-bunga tersebut akan menutup lagi.
b. Fotonasti
Fotonasti adalah gerak yang melibatkan sebagian atau seluruh bagian tumbuhan karena pengaruh rangsang berupa cahaya. Contoh fotonasti adalah menguncupnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada waktu matahari terbenam.
c. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang sentuhan atau getaran. Contoh seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu ketika disentuh. Untuk memahami pengertian gerak seismonasti pada tumbuhan dapat kamu lakukan dengan mengamati tanaman putri malu (Mimosa pudica). Pernahkah kamu mengamati tanaman putri malu? Jika daun tanaman putri malu disentuh maka daun tersebut akan menutup seperti layu. Sentuhan merupakan salah satu rangsang dari luar terhadap gerakan daun tanaman putri malu. Arah menutupnya daun akibat sentuhan adalah tetap walaupun rangsang sentuhannya berbeda.
d. Niktinasti
Gerak niktinasti (nyktos = malam) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang dari lingkungan di malam hari. Contoh gerak niktinasti adalah gerak menutupnya daun tumbuhan yang tergolong tumbuhan polong (Leguminoceae) pada menjelang malam hari. Gerak ini disebabkan oleh perubahan tekanan turgor sel-sel pada jaringan di dalam persendian daun.
e. Nasti kompleks
Gerak nasti kompleks adalah gerakan sebagian tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh lebih dari satu macam rangsang. Contoh gerak nasti kompleks adalah gerak membuka dan menutupnya stomata karena pengaruh cahaya matahari, zat kimia, dan air. Pernahkah kamu mengamati mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) dan pohon waru (Hibiscus tiliaceus)? Mekarnya bunga pukul empat pada sore hari itu dipengaruhi oleh cahaya dan suhu.
2. Gerak Tropisme
Tropisme (tropos = balik) adalah gerak bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang. Tropisme yang menuju sumber rangsang merupakan gerak positif, sedangkan yang menjauhi rangsang adalah negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, tropisme dapat dibedakan menjadi fototropisme, kemotropisme, hidrotropisme, geotropisme,dan tigmotropisme.
a. Fototropisme
Fototropisme atau heliotropisme adalah gerak tumbuhan yang terjadi akibat pengaruh arah datangnya rangsang berupa cahaya. Fototropisme dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Fototropisme positif, adalah gerak tanaman menuju ke arah datangnya cahaya Contoh: Ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya cahaya.
2) Fototropisme negatif, adalah gerak tanaman atau bagian tanaman menjauhi arah datangnya cahaya. Contoh: Gerak ujung akar yang menjauhi arah datangnya cahaya.
b. Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan ke arah sumber rangsang yang berupa bahan kimia. Contoh: Akar tanaman yang menuju arah zat makanan atau menjauhi zat racun.
c. Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh air. Peristiwa hidrotropisme, misalnya pada gerak akar tumbuhan menuju sumber air. Contoh: Gerak ujung akar kecambah menuju tempat yang berair.
d. Geotropisme
Geotropisme ialah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh gaya gravitasi. Gerak ini terjadi pada akar dan batang tumbuhan. Berdasarkan arah gerak terhadap gravitasi, geotropisme dibagi menjadi dua, yaitu
1. Geotropisme positif, adalah gerak yang menuju ke pusat bumi. Contoh: Gerak ujung akar kepala.
2. Geotropisme negatif, adalah gerak yang menjauhi gaya gravitasi bumi. Contoh: Gerak pada ujung batang tumbuhan.
e. Tigmotropisme
Tigmotropisme atau haptotropisme (thigma = singgungan; hapto = sentuhan) adalah gerak membeloknya bagian tubuh tumbuhan akibat adanya persinggungan (sentuhan). Tigmotropisme dapat kita amati pada tanaman kacang panjang dan mentimun. Ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun dapat membelit pada tempat merambatnya.
3. Gerak Taksis
Gerak nasti yang dikemukakan di atas merupakan gerak akibat perbedaan kecepatan perubahan tekanan turgor, sedangkan gerak tropisme merupakan gerak akibat tumbuh. Kedua gerak tersebut bukan merupakan gerak pindah tempat. Pada beberapa jenis tumbuhan tingkat rendah ada yang dapat melakukan gerak berpindah tempat. Gerak ini disebut gerak taksis. Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan menuju atau menjauhi rangsang. Gerak yang menuju ke arah datangnya rangsang disebut taksis positif, sedangkan gerak yang menjauhi rangsang disebut taksis negatif. Berdasarkan jenis rangsang yang memengaruhinya, taksis dapat dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis.
a. Fototaksis
Fototaksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang cahaya.
Contoh:
1. Euglena yang dikenai cahaya akan bergerak pindah tempat menuju ke arah datangnya cahaya.
2. Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya.
b. Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena pengaruh rangsang zat kimia.
Contoh:
1. Bakteri oksigen yang bergerak ke tempat-tempat yang banyak mengandung oksigen.
2. Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein. (Menurut klasifikasi Whittaker, organisme-organisme pada contoh di atas tidak termasuk kingdom plantae).
C. Gerak Higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Gerak higroskopis ini merupakan gerak bagian-bagain tanaman yang tidak hidup lagi. Contoh gerak higroskopis antara lain merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan, serta membentang dan menggulungnya gigi-gigi pristoma pada sporangium lumut.
HAMA, GULMA, DAN PENYAKIT TANAMAN
A. Hama
1. Wereng
Wereng adalah sejenis kepik yang menyerang tumbuhan dan menyebabkan daun dan batang menjadi berlubang-lubang. Jika serangannya parah maka daun akan menguning, kering, dan akhirnya mati. Wereng dapat dikendalikan secara kimiawi, misalnya dengan penyemprotan menggunakan insektisida. Menyemprot dengan pestisida harus menggunakan baju lengan panjang, sarung tangan, penutup muka (masker), topi, sepatu, dan diupayakan tidak melawan arah angin.
2. Gangsir
Gangsir merupakan binatang yang sering menyerang tanaman yang masih muda, misalnya tanaman yang baru dipindah dari persemaian. Gigitan gangsir menyebabkan tanaman mati karena batangnya putus atau patah. Potongan pangkal batang itu biasanya tidak dimakan tapi hanya diputus. Serangan gangsir biasanya terjadi pada malam hari. Gangsir membuat liang di dalam tanah sampai kedalaman 90 cm dengan ciri khas ada onggokan tanah di permukaan liang. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain dengan tidak menanam bibit yang terlalu muda karena disukai gangsir. Adapun pengendalian terhadap gangsir dapat dilakukan dengan menyiram larutan insektisida pada liang gangsir kemudian ditutup dengan tanah.
3. Tikus
Tikus merupakan hama tanaman yang sangat merugikan petani karena hal-hal sebagai berikut.
a. Menyerang tanaman pada masa persemaian, pertumbuhan, pembungaan, panen, hingga masa penyimpanan.
b. Sulit dikendalikan karena memiliki daya adaptasi yang baik.
c. Memiliki kemampuan berkembang biak yang tinggi dan penyebarannya cepat. Tikus betina dapat melahirkan 4 sampai dengan 12 anak dalam satu siklus reproduksi.
d. Memakan bagian tanaman seperti biji-bijian, umbi tanaman, dan buah. Selain itu, tikus juga merusak batang tanaman.
Tanda-tanda serangan tikus antara lain adanya kerusakan tanaman, ada jejak dan kotoran tikus, adanya bekas potongan-potongan pada tanaman yang dirusak tikus, serta adanya liang tikus. Pengendalian tikus dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
a. Pemberian racun tikus yang bersifat akut. Racun ini jika termakan oleh tikus dapat membunuh tikus hanya dalam beberapa jam.
b. Gropyokan, yaitu memburu dan membunuh tikus secara beramai-ramai dalam sebuah desa atau wilayah kelompok tani.
c. Emposan, yaitu dengan membakar campuran belerang dan jerami diarahkan ke dalam liang tikus. Sebelumnya lubang-lubang yang ada ditutup agar tidak ada tikus yang lari keluar melalui lubang lain.
d. Pengendalian biologis dilakukan dengan melepaskan musuh alami, misalnya burung hantu, kucing, dan ular sawah.
e. Penanaman padi secara serentak, yaitu agar serangan tikus tidak memusat pada salah satu wilayah persemaian
4. Lalat buah
Lalat buah biasanya menyerang tanaman pada waktu musim hujan. Lalat betina menusuk buah-buahan dengan alat peletak telur untuk memasukkan telurnya ke dalam daging buah. Telur akan menetas dan menjadi belatung yang memakan buah tersebut sehingga buah akan busuk dan rusak. Pengendalian lalat buah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Sanitasi lingkungan dengan membersihkan semua buah yang rontok.
b. Pemasangan perangkap berupa sex pheromon.
c. Penyemprotan insektisida secara berselang-seling. Penyemprotan dilakukan pada pagi hari ketika masih ada embun.
5. Walang sangit
Walang sangit merupakan serangga hama tanaman padi. Setiap kali bertelur, serangga betina dapat menghasilkan 100–200 butir telur. Telur-telur tersebut diletakkan pada daun bendera tanaman padi. Telur yang telah menetas akan menjadi nimfa yang berwarna hijau dan berangsur-angsur menjadi coklat. Nimfa dan imago menyerang buah padi yang sedang matang susu dengan cara menghisap cairan buah sehingga menyebabkan buah menjadi hampa. Pengendalian terhadap wereng coklat dapat dilakukan dengan cara menanam secara serentak, sanitasi tanaman yang terserang, atau dengan penyemprotan insektisida dengan dosis yang sesuai.
6. Artona
Hama ini temasuk lepidoptera (kupu yang merusak tanaman ketika stadia larva). Artona menjadi hama bagi tanaman kelapa. Ulat yang baru menetas menyerang dengan menimbulkan gejala serangan titik-titik pada daun. Setelah agak besar, ulat menimbulkan gejala serangan garis-garis pada daun. Selanjutnya, ulat yang cukup besar memakan daun kelapa berikut tulang daunnya sehingga daun kelapa hanya tinggal lidinya saja. Pengendalian terhadap artona dilakukan dengan memangkas daun kelapa yang sudah terserang agar ulat dan kepompongnya ikut terbuang. Pengendalian hayati dengan melepas parasit Apanteles artonae. Pada areal pertanaman yang luas dapat dilakukan penyemprotan dengan larutan insektisida yang bersifat sistemik atau racun perut. Upaya pengendalian dan pemberantasan hama tanaman secara garis besar dapat dilakukan melalui dua macam cara, yaitu secara kimiawi dan secara biologi.
1. Pengendalian secara kimiawi
Pengendalian hama secara kimiawi merupakan upaya pengendalian pertumbuhan hama tanaman menggunakan pestisida, yaitu zat kimia pembasmi hama tanaman. Pestisida terdiri atas insektisida, larvasida, fungisida, dan algasida.
a. Insektisida digunakan untuk memberantas serangga (insekta).
b. Larvasida digunakan untuk memberantas larva (ulat).
c. Fungisida digunakan untuk memberantas jamur (fungi).
d. Algasida digunakan untuk memberantas ganggang (algae).
Penggunaan pestisida harus dilakukan secara cermat dan hati-hati mengikuti aturan pakai. Hal ini karena pestisida terbuat dari zat kimia yang berbahaya. Dampak penggunaan pestisida antara lain sebagai berikut.
a. Dapat membunuh hewan lain yang sebenarnya bermanfaat bagi manusia.
b. Apabila masuk ke dalam bahan makanan dapat bersifat racun sehingga membahayakan kesehatan manusia.
c. Dapat merusak keseimbangan ekosistem.
Ada juga pengendalian hama secara kimiawi dengan menggunakan sistem fumigasi. Fumigasi adalah cara pengendalian hama dengan menggunakan gas beracun Methyl Bromide (CH3Br). Dengan dosis yang sesuai, fumigasi dapat membunuh rayap, tikus, kumbang, ngengat, dan lain-lain.
Fumigasi memiliki tingkat penetrasi yang tinggi dan dapat membunuh semua tingkat perkembangan hama tanpa mengotori bahan atau tanaman yang difumigasi. Namun, karena bahan yang digunakan adalah senyawa beracun maka penggunaan lebih lanjut masih dipelajari lebih lanjut supaya tidak terjadi dampak yang merugikan.
2. Secara biologi
Pemberantasan hama secara biologi merupakan upaya pengendalian hama tanaman dengan menggunakan agen pemangsa alami (predator). Contoh berbagai hewan pemangsa hama tanaman antara lain lebah penyengat, semut rangrang, dan burung hantu.
a. Ulat kupu artona diberantas dengan hewan semacam lebah penyengat.
b. Kutu loncat diberantas dengan semut rangrang.
c. Tikus diberantas dengan burung hantu
B. Gulma
Gulma adalah tanaman pengganggu tanaman budi daya. Berbeda dengan hama dan penyakit tanaman, pengaruh yang diakibatkan oleh gulma tidak terlihat secara langsung dan berjalan lambat. Namun, secara keseluruhan kerugian yang ditimbulkan sangat besar. Gulma mampu berkompetisi kuat dengan tanaman budi daya untuk memenuhi kebutuhan unsure hara, air, sinar matahari, udara, dan ruang tumbuh. Contoh tumbuhan yang termasuk gulma, yaitu rumput teki, tanaman paku-pakuan, dan enceng gondok.
1. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga waktu mulai berproduksi lebih lama.
2. Penurunan kuantitas dan kualitas hasil produksi.
3. Gulma dapat menjadi sarang hama dan penyakit.
4. Pengendalian gulma membutuhkan biaya yang mahal.
Cara pengendalian gulma dilakukan melalui dua cara, yaitu:
1. Cara tradisional dengan mencabuti gulma secara langsung.
2. Cara modern dengan menyemprot menggunakan herbisida.
C. Penyakit Tanaman
Selain hama dan gulma, ada lagi yang dapat menurunkan kualitas tanaman, yaitu penyakit tanaman. Penyakit tanaman dapat menyebabkan terganggunya daya tahan tubuh tanaman terhadap pengaruh luar. Secara umum, penyakit tanaman disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.
Berbagai contoh penyakit tanaman antara lain sebagai berikut.
a. CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration)
CVPD adalah penyakit yang merusak pembuluh tapis batang tanaman jeruk. Penyakit CVPD disebabkan oleh virus.
b. TMV (Tobacco Mozaic Virus)
TMV adalah virus mosaik yang menyerang tanaman tembakau. Daun tanaman tembakau yang terserang virus mosaik menjadi berwarna belang hijau muda sampai hijau tua. Ukuran daun menjadi relatif lebih kecil dibandingkan dengan ukuran daun normal. Apabila tanaman muda terserang virus ini, pertumbuhan tanaman terhambat dan akhirnya kerdil.
c. Penyakit bulai
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman jagung. Penyebabnya adalah jamur dengan penyebaran menggunakan spora yang diterbangkan oleh angin.
d. Penyakit virus belang
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman kedelai. Penyebabnya adalah virus dengan penyebaran melalui perantaraan angin.
e. Penyakit kerdil rumput
Penyakit ini biasanya menyerang tanaman padi. Penyebabnya virus dengan penyebaran melalui perantaraan hama wereng.
Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan jalan mengendalikan hewan perantaranya, yaitu wereng. Cara pengendalian tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Menanam padi yang tahan terhadap hama wereng (VUTW).
2) Memutuskan daur perkembangbiakan wereng dengan jalan mengupayakan rotasi tanaman, yaitu menanam dua jenis tanaman di satu lahan secara bergantian.
3) Menanam padi secara serentak dalam areal yang luas dengan jenis padi yang ditanam sama. Hal ini dilakukan agar pemanenan dapat dilakukan serentak dalam satu waktu. Dengan demikian, terdapat tenggang waktu, yaitu tidak terdapatnya tanaman padi sama sekali sehingga hama wereng tidak memperoleh makanan dan akhirnya mati.
4) Membunuh wereng secara langsung menggunakan insektisida dengan dosis yang tepat. Dosis yang tepat sangat penting supaya hama wereng dapat diberantas tanpa mengganggu keseimbangan ekosistem.
1. Tumbuhan menghasilkan energi melalui proses . . . .
a. fotosintesis
b. respirasi
c. modifikasi
d. radiasi
Jawaban :A
2. Gelombang cahaya tampak yang paling optimal untuk proses fotosintesis adalah dalam kisaran . . . .
a. 380–700 nm
b. < 100 nm
c. > 800 nm
d. 0–200 nm
Jawaban :A
3. Tumbuhan membutuhkan energi matahari untuk fotosintesis. Fotosintesis menghasilkan . . . .
a. air dan oksigen
b. oksigen dan karbon dioksida
c. gula dan karbon dioksida
d. air, oksigen, dan gula
Jawaban :D
4. Pada reaksi gelap terbentuk . . . .
a. garam dapur
b. vitamin
c. protein
d. gula
Jawaban :D
5. Jika kamu berada di bawah pohon pada malam hari, kamu akan lebih banyak menghirup udara yang mengandung . . . .
a. CO2
b. O2
c. gula
d. N2
Jawaban :A
6. Apakah yang terjadi apabila tumbuhan diletakkan di tempat yang sama sekali tidak pernah terkena cahaya?
a. Tetap melakukan fotosintesis.
b. Daun yang tumbuh lebat.
c. Tidak menghasilkan makanan dengan baik.
d. b dan c benar.
Jawaban :D
7. Di bawah ini yang tidak termasuk faktor yang memengaruhi laju fotosintesis adalah . . . .
a. intensitas cahaya
b. konsentrasi karbon dioksida
c. suhu
d. kadar oksigen
Jawaban :D
8. Pernyataan-pernyataan di bawah ini adalah benar, kecuali . . .
a. Apabila kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang maka laju fotosintesis akan meningkat.
b. Apabila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh maka laju fotosintesis akan berkurang.
c. Laju fotosintesis akan jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang tumbuh atau berkecambah apabila dibandingkan dengan tumbuhan dewasa.
d. Jika kadar air rendah maka fotosintesis akan optimal.
Jawaban :D
9. Siklus Calvin terjadi pada . . . .
a. reaksi terang
b. reaksi gelap
c. fotosintesis 1
d. respirasi
Jawaban :B
10. Kapankah saat paling baik untuk melakukan olah napas di bawah pohon?
a. Malam hari.
b. Pagi menjelang siang.
c. Saat matahari terbenam.
d. Saat sebelum pagi, matahari belum bersinar.
Jawaban :B
11. Suatu gerak terjadi pada bagian tubuh tumbuhan tertentu, arah gerak tidak dipengaruhi arah datang rangsang. Gerak tersebut merupakan . . . .
a. tropisme
b. endonom
c. taksis
d. nasti
Jawaban :D
12. Gerak higroskopis dapat dipengaruhi oleh rangsang berupa . . . .
a. besarnya tekanan udara
b. perubahan kecepatan angin
c. jumlah unsur hara tanah
d. perubahan kadar air
Jawaban :D
13. Gerak higroskopis dijumpai pada peristiwa berikut, kecuali . . . .
a. pecahnya kulit buah jarak yang sudah kering
b. membuka dan menutupnya sporangium paku oleh annulus
c. menjalarnya akar tumbuhan ke tempat yang berair
d. membuka dan menutupnya kotak spora lumut oleh gigi peristom
Jawaban :C
14. Gerak taksis berbeda dengan gerak lainnya karena . . . .
a. arah geraknya tidak dipengaruhi rangsang
b. pergerakkan seluruh tubuh akibat adanya rangsangan
c. arah gerakan menjauhi rangsang
d. pergerakannya hanya bagian tubuh tertentu
Jawaban :B
15. Gerak kecambah yang diletakkan di tempat yang kurang cahaya merupakan gerak . . . .
a. tropisme
b. kemotaksis
c. nasti
d. higroskopis
Jawaban :A
16. Berikut ini merupakan gerak pada tumbuhan, kecuali . . . .
a. gerak bunga matahari ke arah sinar
b. gerak sulur membelit
c. gerak biji polong menutup pada malam hari
d. gerak mahkota bunga jatuh karena gugur
Jawaban :D
17. Membuka dan menutupnya annulus pada sporangium paku termasuk gerak . . . .
a. endonom karena penyebabnya tidak jelas
b. higroskopis karena dipengaruhi oleh kadar air
c. higroskopis karena penyebabnya perubahan suhu
d. tropisme positif karena menuju sumber rangsang
Jawaban :B
18. . . . termasuk gerak kemotaksis.
a. Lumut-lumatan bergerak ke arah gula
b. Kecambah mencari cahaya
c. Bunga matahari mencari cahaya
d. Tumbuhan putri malu mengatup
Jawaban :A
19. Sulur pada tanaman semangka dapat membelit. Gerak yang terjadi termasuk gerak . . . .
a. fototropisme
b. tigmotropisme
c. nasti
d. taksis
Jawaban :B
20. Hewan yang mengganggu tanaman disebut sebagai . . . .
a. gulma
b. hama
c. predator
d. pestisida
Jawaban :B
21. Wereng merupakan salah satu jenis . . . .
a. hama
b. gulma
c. pestisida
d. fungisida
Jawaban :A
22. Hama yang paling sering menggerek batang padi adalah . . . .
a. wereng
b. jamur
c. bulu babi
d. daun sendok
Jawaban :A
23. Berikut ini adalah kelompok hama, kecuali . . . .
a. artona
b. wereng
c. kumbang
d. enceng gondok
Jawaban :D
24. Tanaman yang sering mengganggu tanaman lain disebut . . . .
a. penggerek
b. gulma
c. pestisida
d. penyakit
Jawaban :B
25. Salah satu jenis gulma yang sering berada di wilayah perairan adalah . . . .
a. rumput teki
b. enceng gondok
c. pohon pisang
d. padi
Jawaban :B
26. Hama tikus dapat dibasmi menggunakan . . . .
a. pestisida
b. herbisida
c. fungisida
d. algisida
Jawaban :A
27. Penyakit yang merusak pembuluh tapis batang tanaman disebabkan oleh . . . .
a. bakteri
b. virus
c. serangga
d. artona
Jawaban :B
28. Pengendalian hama dan gulma yang baik adalah sebagai berikut, kecuali . . . .
a. memerhatikan ekosistem
b. mengurangi dampak yang merugikan
c. mengupayakan rotasi tanaman, yaitu menanam dua jenis tanaman di satu lahan secara bergantian
d. disemprot pestisida dengan dosis tinggi
Jawaban :D
29. Gulma sawah dapat menjadi lebih bermanfaat jika . . . .
a. tumbuhan tersebut mudah dicabut
b. menggunakan biopestisida
c. tumbuhan tersebut dapat dijadikanm bahan baku industri
d. tumbuhan tersebut mudah berkembang biak
Jawaban :C
30. Masuknya gas CO2 untuk fotosintesis melalui ....
a. floem dan xilem pada batang
b. floem dan xilem pada daun
c. stomata pada daun
d. floem dan xilem pada akar
Jawaban :C
31. Faktor yang tidak memengaruhi fotosintesis yaitu ....
a. oksigen
b. klorofil
c. CO2
d. suhu
Jawaban :A
32. Hasil fotosintesis diedarkan ke seluruh tubuh dan sebagian disimpan dalam bentuk ....
a. amilum
b. lemak
c. protein
d. air
Jawaban :A
33. Gerakan spermatozoid, penyerbukan dan pembuahan yang diakibatkan oleh rangsangan zat kimia termasuk gerak ....
a. kemotaksis
b. fototaksis
c. taksis
d. tropisme
Jawaban :A
34. Gerakan tumbuhan karena pengaruh rangsangan dari luar termasuk gerak ....
a. turgor
b. esionom
c. taksis
d. iritabilitas
Jawaban :B
35. Gerakan berikut yang tidak termasuk gerakan higroskopis adalah ....
a. gerakan daun ketika hujan lebat
b. gerakan membukanya kotak spora pada tumbuhan paku
c. gerakan membukanya kotak spora pada tumbuhan lumut
d. pecahnya cangkang biji tanaman kacang-kacangan
Jawaban :A
36. Gerak sebagian tubuh tumbuhan yang arah geraknya tidak ditentukan oleh arah datangnya rangsang adalah ....
a. taksis
b. higroskopis
c. nasti
d. tropisme
Jawaban :C
37. Gerakan kloroplas di dalam sel ketika menerima cahaya termasuk gerak ....
a. kemotaksis
b. fototaksis
c. taksis
d. tropisme
Jawaban :B
38. Salah satu ciri yang menunjukkan suatu tanaman tidak terkena penyakit maupun hama adalah ....
a. tanaman layu dan mengalami perubahan warna
b. tanaman kerdil dan daunnya mengeriting
c. tanaman layu, kembali segar setelah disiram air
d. daun berlubang-lubang dan bunganya mudah rusak
Jawaban :C
39. Untuk memberantas serangan hewan lunak pada tanaman budidaya dapat dilakukan dengan memberikan ….
a. bakterisida
b. herbisida
c. molisida
d. fungisida
Jawaban :C
40. Pertukaran CO2 dan O2 dilakukan oleh ...
a. kloroplas
b. klorofil
c. palisade
d. stomata
Jawaban :D
41. Proses fotosintesis terjadi pada jaringan ....
a. epidermis
b. palisade
c. stomata
d. spons
Jawaban :D
42. Dalam proses fotosintesis, CO2 bereaksi dengan air menghasilkan ....
a. O2 dan glukosa
b. H2O dan glukosa
c. COH dan glukosa
d. C6H12O6 dan glukosa
Jawaban :A
43. Jaringan spons pada daun mempunyai fungsi ....
a. menyerap cahaya matahari untuk fotosintesis
b. menampung O2 untuk fotosintesis
c. proses fotosintesis
d. menampung CO2 untuk fotosintesis
Jawaban :C
44. Kloroplas berfungsi sebagai ....
a. menyerap O2
b. menyerap CO2
c. menyerap cahaya matahari
d. menyerap air
Jawaban :C
45. Fotonasti adalah gerakan tumbuhan karena rangsangan ....
a. air
b. suhu
c. zat kimia
d. cahaya
Jawaban :D
46. Mekarnya bunga tulip merupakan gerak termonasti yang dipengaruhi oleh ....
a. zat kimia
b. suhu
c. cuaca
d. cahaya
Jawaban :B
47. Menutupnya daun putri malu akibat sentuhan disebut gerak ....
a. tigmotropisme
b. termonasti
c. seismonasti
d. fotonasti
Jawaban :C
48. Virus TMV menyerang tembakau dengan gejala ....
a. daun belang hijau muda
b. batang mudah patah
c. batang menjadi kuning
d. daun bercak-bercak hitam
Jawaban :A
49. Walang sangit menyerang tanaman padi bagian ....
a. batang
b. daun
c. akar
d. biji
Jawaban :D
50. Bagian daun yang melakukan fotosintesis adalah ....
a. tilakoid
b. kortex
c. lenti sel
d. kutikula
e. stomata
Jawaban :A
51. Berikut ini merpakan faktor yang mempengaruhi jalannya fotosintesis, kecuali ....
a. kadar oksigen
b. kadar air
c. kadar karbondioksida
d. suhu
e. kadar sinar matahari
Jawaban :A
52. Yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis adalah ....
a. xilem
b. lenti sel
c. stomata
d. palisade
e. floem
Jawaban :E
53. Jaringan epidermis pada bagian bawah daun berubah bentuk menjadi ....
a. lapisan kutikula
b. lentisel
c. lapisan lilin
d. palisade
e. stomata
Jawaban :E
54. Jaringan meristem terdapat pada bagian tumbuhan, kecuali ....
a. lembaga
b. kambium
c. ujung akar
d. daun
e. ujung batang
Jawaban :D
55. Sistem tunas terdiri dari bagian tumbuhan berikut kecuali ....
a. akar
b. kuncup
c. batang
d. bunga
e. daun
Jawaban :D
56. Tumbuhnya akar ke bawah merupakan gerak ....
a. geotropisme
b. hidrotropisme
c. nasti
d. kemonasti
e. fototropisme
Jawaban :A
57. Ujung akar dapat tumbuh memanjang karena adanya ....
a. jaringan epidermis
b. jaringan sklerenkim
c. jaringan kolenkim
d. jaringan meristem
e. jaringan parenkim
Jawaban :D
58. Gerak akar menuju sumber air ini disebut gerak ....
a. hidrotropisme positif
b. geotropisme negatif
c. hidrotropisme negatif
d. tigmotropisme
e. geotropisme positif
Jawaban :A
59. TMV penyebabnya adalah ....
a. bakteri
b. jamur
c. virus
d. cacing
Jawaban :C
60. Berikut ini yang tidak termasuk dalam hama adalah ....
a. tikus
b. hama wereng
c. ulat sutra
d. babi hutan
e. gajah liar
Jawaban :C
61. Jaringan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan adalah ….
a. jaringan epidermis
b. jaringan sklerenkim
c. jaringan kolenkim
d. jaringan meristem
e. jaringan parenkim
Jawaban :E
62. Gerakan putri malu menutup daun saat disentuh disebut sebagai gerak ....
a. geotropisme
b. tigmonasti
c. hidrotropisme
d. fotonasti
e. fototropisme
Jawaban :B
63. Tumbuhan dikotil dapat memperbesar batang karena terdapatnya ....
a. korteks
b. lentisel
c. stele
d. intipati
e. kambium
Jawaban :E
64. Gerak fototropisme ditunjukkan oleh gerak ….
a. bunga pukul empat menutup daun di sore hari
b. akar mendekati sumber air
c. bunga matahari menghadap sumber cahaya
d. akar tumbuhan menuju pusat bumi
e. akar bakau merambat ke atas
Jawaban :C
65. Tumbuhan dapat melakukan respirasi pada batang melalui ....
a. stomata
b. xilem
c. lentisel
d. floem
e. kambium
Jawaban :C
66. Pada umumnya akar menuju ke pusat bumi karena pengaruh gaya gravitasi, tetapi bakau tidak demikian. Gerakan akar pada bakau disebut ....
a. geotropisme positif
b. tigmotropisme negatif
c. geotropisme negatif
d. fototropisme
e. tigmotropisme positif
Jawaban :C
67. Pada daun tembakau berwarna bintikbintik atau bercak-bercak, menandakan terkena penyakit ....
a. helminthosporium
b. mozaik
c. VSD
d. penyakit blas
Jawaban :C
68. Penyakit tanaman yang tidak bisa disembuhkan dengan penyemprotan obat-obatan adalah ....
a. penyakit darah pada pisang
b. serbuk putih pada daun
c. serangan TMV pada tembakau
d. serangan kutu loncat
e. serangan bakteri pada daun strawberi
Jawaban :B
69. Gerak tropisme dapat juga dialami oleh tumbuhan ketika berinteraksi dengan benda padat disebut ....
a. geotropisme
b. tigmotropisme
c. hidrotropisme
d. fototropisme
e. kemotropisme
Jawaban :B
70. Tumbuhan melaksanakan fotosintesis membutuhkan cahaya matahari. Di bawah ini yang merupakan fungsi cahaya matahari adalah ....
a. membuat gula
b. menggabungkan air dan karbon dioksida
c. memecahkan molekul air menjadi ion-ionnya
d. membentuk karbohidrat
Jawaban :C
71. Fotosintesis membutuhkan gas karbon dioksida (CO2) yang diambil dari udara lewat ....
a. epidermis daun
b. akar
c. lentisel
d. stomata
Jawaban :D
72. Faktor-faktor yang berperan dalam fotosintesis adalah ....
a. air, gula, dan CO2
b. air, CO2, dan oksigen
c. air, CO2, klorofil, dan cahaya
d. air, gula, klorofil, dan cahaya
Jawaban :C
73. Pada daun, jaringan yang paling banyak mengandung klorofil adalah ....
a. jaringan epidermis atas
b. jaringan palisade
c. jaringan spons
d. jaringan epidermis bawah
Jawaban :C
74. Untuk membentuk klorofil, dibutuhkan garam mineral di bawah ini, kecuali ....
a. Mg
b. N
c. Fe
d. Hg
Jawaban :D
75. Proses yang terjadi pada reaksi terang adalah ....
a. klorofil memecah molekul air
b. penggabungan H2O dan CO2
c. CO2 bergabung dengan ion hidrogen
d. pengikatan CO2 oleh daun
Jawaban :B
76. Pengendalian hama secara biologis dibawah ini ialah ....
a. memberantas tikus dengan hewan ular
b. memberantas tikus degnan pengasapan pada lubang-lubang tikus
c. memberantas serangga dengan insektisida
d. memberantas hama dengan cara rotasi tanaman
Jawaban :A
77. Hubungan kenaikan kadar oksigen di udara dengan fotosintesis adalah ....
a. mempercepat fotosintesis
b. menghasilkan gula lebih banyak
c. menghambat fotosintesis
d. mempercepat pengikatan CO2
Jawaban :C
78. Reaksi fotosintesis di bawah ini yang benar adalah ....
a. gula + air → CO2 + oksigen
b. CO2 + H2O → gula + energi
c. 6 CO2 + 6 H2O → C6H12O6 + 6O2
d. 6 CO2 + H2O → 6 C6H12 + 6O2
Jawaban :C
79. Akar tumbuhan selalu tumbuh ke bawah, akibat rangsangan ....
a. cahaya
b. gravitasi
c. kelembapan udara
d. bentukan tanah
Jawaban :B
80. Sulur pada markisa tumbuh membelit, gerakan ini termasuk gerak ....
a. tigmotropisme
b. nasti
c. geotropisme
d. taksis
Jawaban :A
81. Sebuah kecambah diletakkan pada kamar yang bebas cahaya matahari. Jika seberkas sinar dimasukkan ke dalam kamar tersebut, reaksi dari kecambah adalah ....
a. tumbuh menuju sumber energi
b. tumbuh menjauhi sinar
c. tumbuh ke arah sinar
d. akar tumbuh ke arah sinar
Jawaban :C
82. Gerak bagian tumbuhan menuju tempat terdapatnya air disebut ....
a. hidronasti
b. hidrotaksis
c. hidrotropisme
d. higrotropisme
Jawaban :C
83. Gerak tumbuhan yang arahnya dipengaruhi datangnya rangsang sinar matahari disebut gerak ....
a. nasti
b. geotropisme
c. fototropisme
d. kemotropisme
Jawaban :C
84. Gerak dari sperma menuju ke sel telur disebut ....
a. geotropisme
b. kemotropisme
c. kemotaksis
d. fototaksis
Jawaban :C
85. Gerak mekarnya bunga merupakan gerak ....
a. nasti kompleks
b. fototropisme
c. fotonasti
d. niktinasti
Jawaban :A
86. Gerak tropisme positif beda dengan tropisme negatif hal ini atas dasar ....
a. frekuensi gerak per satuan waktu
b. macam organ tubuh yang bergerak
c. arah geraknya terhadap rangsang
d. kecepatan geraknya
Jawaban :C
87. Membuka dan menutupnya stomata disebut gerak ....
a. taksis
b. nasti kompleks
c. tropisme
d. kemotropisme
Jawaban :B
88. Gerak tumbuhan yang disebut tropisme, arah geraknya ....
a. tidak ditentukan rangsang
b. ditentukan rangsang
c. ke atas
d. kemotaksis
Jawaban :B
89. Buah polong seperti lamtoro, jika kering akan pecah dan bijinya akan terlempar, hal ini disebut gerak ....
a. higroskopis
b. hidrotaksis
c. fotonasti
d. kemotaksis
Jawaban :A
90. Daun putri malu jika disentuh daunnya akan menutup, gerakan ini disebut ....
a. niktinasti
b. fototropis
c. hidronasti
d. kemotropis
Jawaban :E
91. Gerak Euglena yang selalu mendekati cahaya disebut ....
a. fototaksis
b. fototropis
c. kemotaksis
d. kemotropis
Jawaban :A
92. Bunga tulip dapat membuka karena pengaruh ....
a. suhu
b. sinar matahari
c. air
d. sentuhan
Jawaban :A
93. Gerak endonom disebut gerak ....
a. otonomi
b. nasti
c. esionom
d. taksis
Jawaban :C
94. Bahan kimia yang berguna untuk memberantas tanaman pengganggu disebut ....
a. insektisida
b. pestisida
c. herbisida
d. fungisida
Jawaban :C
95. Penyemprotan hama tanaman dengan pestisida dapat memberikan pengaruh negatif bagi lingkungan sebab ....
a. menghilangkan hewan pengganggu
b. merusak tanaman
c. tidak semua hama terbunuh
d. merusak keseimbangan alam
Jawaban :D
96. Pengendalian hama secara biologis adalah pemberantasan hama dan penyakit dengan ....
a. menangkap dan membunuhnya
b. menggunakan hewan lain yang makanannya sama
c. menyemprot dengan pestisida
d. menggunakan binatang musuhnya
Jawaban :D
97. Untuk memberantas gulma yang berupa alga digunakan ....
a. herbisida
b. algisida
c. pestisida
d. insektisida
Jawaban :B
98. Memberantas wereng dapat dilaksanakan dengan menanam padi yang sejenis secara serentak. Hal tersebut bertujuan untuk ....
a. mematikan wereng yang ganas
b. memutuskan daur hidup wereng
c. meningkatkan ketahanan padi
d. memperlancar penyemprotan
Jawaban :B
99. Yang disebut gulma ialah ....
a. hewan pemakan tumbuhan
b. tumbuhan pengganggu
c. tumbuhan yang bermanfaat
d. tanaman air
Jawaban :C
100. Pada daun tembakau sering menderita penyakit berbintik-bintik atau bercakbercak yang disebut ....
a. penyakit kuning
b. mozaik
c. karat merah
d. penyakit bule
Jawaban :C
101. Mengambil ulat-ulat yang ada pada daun, merupakan cara memberantas hama dengan cara ....
a. biologi
b. mekanis
c. kimia
d. pola tertentu
Jawaban :B
102. Penyakit bule pada jagung disebabkan oleh ....
a. virus
b. jamur
c. serangga
d. bakteri
Jawaban :B
103. Memberantas hama tikus dengan hewan ular disebut pemberantasan secara ....
a. biologis
b. kimia
c. mekanik
d. pola tertentu
Jawaban :A
104. Di bawah ini termasuk hama, kecuali ....
a. ulat
b. wereng
c. jamur
d. tikus
Jawaban :C
105. Memberantas hama dengan DDT, harus hati-hati bahkan dilarang sebab ....
a. DDT merupakan racun yang tidak dapat diuraikan
b. DDT dapat mematikan tumbuhtumbuhan
c. DDT berbahaya bagi kelangsungan hidup hama
d. hama yang disemprot dapat menjadi kebal
Jawaban :A
Download di Aplikasi Lebih Mudah
Rapi dan Siap Cetak, Klik Disini untuk Download Aplikasi
Modul untuk Bimbel / Materi Belajar Sekolah TK SD SMP SMA lebih lengkap dan lebih mudah di Aplikasi Produk Aqila Klik Disini untuk Download
Tidak ada komentar:
Posting Komentar