Tujuan, Fungsi dan Manfaat Membaca
A. Deskripsi Membaca
Menurut Hodgson
Membaca adalah Suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis.
Menurut Lado
Membaca adalah memahami pola-pola bahasa dari gambaran tertulisnya.
Menurut Para Ahli Bahasa
Membaca adalah suatu kemampuan untuk melihat lambang-lambang tertulis serta mengubah lambang-lambang tertulis tersebut menjadi suatu metode pengajaran membaca, ucapan, ejaan, menjadi membaca lisan.
Menurut Tarigan
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata - kata atau bahasa tulis.
Membaca juga dapat diartikan sebagai suatu metode yang kita pergunakan untuk berkomunikasi dengan diri kita sendiri dan kadang-kadang dengan orang lain.
B.Tujuan dan Aspek-aspek Membaca.
1. Tujuan membaca
Tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Akan tetapi masih banyak lagi tujuan dari membaca, yaitu:
a. Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh sang tokoh, apa saja yang telah dibuat oleh sang tokoh, apa yang telah terjadi pada tokoh khusus. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta.
b. Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita apa saja yang dipelajari oleh sang tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh ide-ide utama.
c. Membaca untuk menemukan apa yang terjadi pada setiap bagian cerita,apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, dan seterusnya.Ini disebut membaca untuk mengetahui urutan dan susunan, dan organisasi cerita.
d. Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihakan oleh si pengarang kepada para pembaca. Ini disebut membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi.
e. Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa yang tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini disebut membaca untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkan.
f. Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup, apakah kita ingin berbuat sepeti yang diperbuat oleh sang tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca menilai, membaca mengevaluasi.
g. Membaca untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh dapat berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai persamaan. Membaca seperti ini disbut membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan.
Jadi tujuan akhir membaca intinya adalah memahami ide, kemampuan menangkap makna dalam bacaan secara utuh, baik dalam bentuk teks bebas, narasi, prosa ataupun puisi yang disimpulkan dalam suatu karya tulis ataupun tidak tertulis.
2. Fungsi Membaca
Kegiata membaca yang merupakan jantungnya pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Intelektual
Dengan banyak membaca kita dapat meningkatkan kadar intelektualitas, membina daya nalar kita. Contoh : membaca buku-buku pelajaran, karya-karya ilmiah, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dll.
2. Fungsi Pemacu Kreatifitas
Hasil membaca kita dapat mendorong, menggerakkan diri kita untuk berkarya, didukung oleh keluasan wawasan dan pemilihan kosa kata. Contoh : buku ilmiah, bacaan sastra, dll.
3. Fungsi Praktis
Kegiatan membaca dilaksanakan untuk memperoleh pengetahuan praktis dalam kehidupan, misal: teknik memotret, teknik memelihara ikan lele, resep membuat minuman dan makanan, cara merawat tanaman, dll.
4. Fungsi Religious
Membaca dapat digunakan untuk membina dan meningkatkan keimanan, memperluas budi, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
5. Fungsi Informatif
Dengan banyak membaca bacaan, informasi lebih cepat kita dapatkan. Contoh: dengan membaca majalah dan Koran dapat kita peroleh berbagai informasi yang sangat penting atau kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari.
6. Fungsi Rekreatif
Membaca digunakan sebagai upaya menghibur hati, mengadakan tamasya yang mengasyikkan. Contoh: bacaan-bacaan ringan, novel-novel, cerita humor, fariabel karya sastra, dll.
7. Fungsi Sosial. Kegiatan membaca mempunyai fungsi social yang tinggi manakala dilaksanakan secara lisan atau nyaring. Dengan demikian kegiatan membaca tersebut langsung dapat dimanfaatkan oleh orang lain mengarahkan sikap berucap, berbuat dan berpikir. Contoh: pembacaan berita, karya sastra, pengumuman, dll.
8. Fungsi Pembunuh Sepi
Kegiatan membaca dapat juga dilakukan untuk sekedar merintang-rintang waktu, mengisi waktu luang. Contoh: membaca majalah, surat kabar, dll.
3. Manfaat Membaca
Selain fungsi tersebut diatas, kegiatan membaca mendatangkan berbagai manfaat, antara lain:
a. Memperoleh banyak pengalaman hidup.
b. Memperoleh pengetahuan umum dan berbagai informasi tertentu yang sangat berguna bagi kehidupan.
c. Mengetahui berbagai peristiwa besar dalam peradaban dan kebudayaan suatu bangsa.
d. Dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir di dunia.
e. Dapat mengayakan batin, memperluas cakrawala pandang dan piker, meningkatkan taraf hidup, dan budaya keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa.
f. Dapat memecahkan berbagai masalah kehidupan, dapat mengantarkan seseorang menjadi cerdik dan pandai.
g. Dapat memperkaya perbedaan kata, ungkapan, istilah, dll yang sangat menunjang keterampilan menyimak, berbicara dan menulis.
h. Mempertinggi potensialitas setiap pribadi dan mempermantap desistensi, dll.
Demikian besar manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan membaca. Emerson, seorang filosof kenamaan yang mengharapkan setiap orang (termasuk pelajar) dapat membiasakan diri sebagai pembaca yang baik.
Dengan kebiasaan itu seseorang dapat menimba berbagai pengalaman dan pengetahuan, moral, peradaban, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi dapat sampai pada tingkat perkembangannya yang sekarang ini merupakan akibat langsung dari pembacaan buku-buku besar.
Hal di atas dipertegas lagi oleh Lin Yut'ang seorang filosof terkenal Cina yang menyatakan bahwa orang yang tidak mempunyai kebiasaan membaca yang baik, akan terpenjara dalam dunianya, baik dalam segi waktu dan ruang. Hal ini berarti ia hanya dapat mengetahui hal-hal yang terjadi pada lingkungan dekatnya dan hanya berhubungan dengan orang-orang tertentu saja.
Dengan demikian semakin aktif seseorang membaca maka akan semakin tinggi pengetahuan yang didapatkan, tidak terpenjara dalam dunianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar