Gaya Bahasa
Sarkasme, Sindiran dengan kata kasar
Cth : Otakmu otak udang.
Pleonasme, kata mubazir
Cth : Salju putih, naik ke atas
Generasi penerus bangsa
Repetisi, mengulang kata
Cth :
Kita junjung dia sebagai pemimpin,
Kita junjung dia sebagai pelindung
Sinekdokhe
Part Prototo, sebagian untuk keseluruhan
sebagian
Cth : Hidungnya pun tak nampak
Totem proparte, keseluruhan untuk sebagian
keseluruhan
Cth : Jakarta menang di PON.
Eufemisme, (Eufi = menghaluskan) untuk kesopanan
Cth : Tunarungu, dirumahkan/PHK.
Litotes, merendah
Cth : Gubuk kami, ilmuku setipis kulit bawang
Personifikasi, penginsanan benda mati
Cth : Pulpennya menari-nari.
Metafora, membandingkan dengan benda lain
Bak, seperti, umpama, bagai
Cth : Wajahnya bak rembulan.
Metonomia, ada merk dagangnya
Cth : Ia suka dua kelinci (kacang).
Alusio (ungkapan), makna kiasan
Cth : Ari Wibowo mata keranjang.
Antitesis, lawan kata
Cth : Cantik, jelek, kaya, miskin bukan ukuran mencari kawan
Tautologi, tautan/hubungan
Cth : mereka hanya berhubungan lewat HP.
Alegori, perbandingan utuh
Cth : Mereka mengarungi bahtera hidup.
Asindenton, tanpa kata penghubung
Cth : Kemeja, kaos, celana semua dibelinya.
Polisindenton, banyak kata penghubung
Cth : Dia tidak tahu, tetapi tetap saja ditanya, akibatnya dia marah-marah.
Koreksio, memperbaiki yang salah
Cth : Dia pacarku, eh salah kakakku.
Ironi, sindiran sebaliknya
Cth : Harum sekali kamar ini.
Sinisme, sindiran agak kasar/sinis
Cth : Itukah yang namanya bekerja.
Contoh Soal
01. Tangan terkulai bagai dikoyak
Kalimat di atas mengandung gaya ….
A. Litotes D. Metafora
B. Pleonasme E. Eufenisme
C. Hiperbola
02. Ia haus di tepi telaga.
Mengandung gaya bahasa ….
A. Antiklimaks D. Ironi
B. Paradok E. Preterito
C. Koreksio
03. Para petani berkesempatan bertemu muka dengan presiden.
Kalimat ini mengandung gaya bahasa ….
A. Totemproparte D. Praterito
B. Pars pro toto E. Koreksio
C. Pleonasme
04. Gaya bahasa Ironi adalah gaya bahasa ….
A. Yang menempatkan kata/kelompok kata yang sama pada akhir tiap-tiap baris
B. Penegasan dengan melukiskan satu persatu peristiwa agar keseluruhan maksud lebih jelas
C. Penegasan dengan menyatakan beberapa benda, hal, atau keadaan berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung
D. Penegasan dengan mengulang sepatah kata pada satu kalimat
E. Yang menyatakan sebaliknya dengan maksud menyindir
05. Aku mengasihimu, aku mencintaimu dan aku menyayangimu sepenuh hati.
Kalimat diatas mengandung gaya bahasa ….
A. Repetisi D. Epipora
B. Simetri E. Koreksio
C. Anapora
06. “Saudara-saudara! Adakah diantara saudara-saudara yang mau di injak-injak bangsa lain.”
Kalimat di bawah ini bergaya bahasa :
A. Personifikasi
B. Retoris
C. Ironi
D. Sarkasme
E. Metafora
07. Gaya bahasa sarkasme adalah ….
A. Ejekan yang dapat menyakiti hati
B. Ejekan yang berupa sindiran
C. Menggunakan kata-kata yang bertentang-an dengan yang dimaksud
D. Memperkecil sesuatu peristiwa
E. Melebih-lebihkan suatu peristiwa
08. Kalimat dibawah ini yang mengandung gaya antitesis adalah ….
A. Sanak saudaranya terkena lepra.
B. Sawah ladangnya semua sudah terjual.
C. Kaya atau miskin, pejabat atau rakyat, sehat atau sakit semua kena pajak.
D. Rumah, mobil, sawah dan barang-barangnya semua sudah disita.
E. Buku, bon, daftar barang, surat-surat penting semua terbakar.
09. Kalimat yang mengandung gaya bahasa personifikasi terdapat pada ….
A. Pandangannya tertuju kepadaku.
B. Kita sulit membicarakan hal itu.
C. Aku tak menyangka itu terjadi padaku.
D. Sepertinya ia berbisik padaku.
E. Hatiku berkata “Bukan dia orangnya”
10. Kalimat yang tidak menggunakan gaya hiperbola adalah ….
A. Hatiku hancur melihat perangainya.
B. Kepalaku botak memikirkannya.
C. Harga-harga barang saat ini mencekik leher.
D. Berita itu berbisik ke telingaku.
E. Jantungku berdebar-debar melihat kejadian itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar