Perkembangan Keterampilan Berbahasa
Perkembangan keterampilan berbahasa pada individu dapat dibagi ke dalam empat komponen, yaitu: fonologi, semantik, tata bahasa, dan pragmatik.
Fonologi berkenaan dengan bagaimana individu memahami dan menghasilkan bunyi bahasa.
Semantik merujuk kepada makna kata atau cara yang mendasari konsep-konsep yang ekspresikan dalam kata-kata atau kombinasi kata.
Tata bahasa merujuk kepada penguasaan kosa kata dan memodifikasikan cara-cara yang bermakna. Pengetahuan tata bahasa meliputi dua aspek utama, yaitu sintaksis dan morfologi.
Pragmatik merujuk kepada sisi komunikatif dari bahasa. Ini berkenaan dengan bagaimana menggunakan bahasa dengan baik ketika berkomunikasi dengan orang lain.
Urutan Perkembangan Bahasa
Pralingustik:
Pralinguistik I (tahap meraban pertama 0-6 bulan)
Pralinguistik II (tahap meraban kedua 6-12 bulan)
Tahap Linguistik
Tahap linguistik I : Tahap Ujaran Satu Kata/Holofrastik (1 - 2 Tahun)
Tahap linguistik II : Tahap Ujaran Dua Kata (2 – 3 Tahun)
Tahap Linguistik III: Tahap Pengemb. Tatabahasa/Telegrafik (2,5 -3 thn)
Tahap Linguistik IV: Tahap Tatabahasa Menjelang Dewasa
Tahap Linguistik V : Tahap Kompetensi Penuh (5 – 7 tahun)
PERIODE USIA SEKOLAH DASAR
Perkembangan bahasa anak pada periode usia sekolah dasar meningkat dari bahasa lisan ke bahasa tulis. Kemampuan mereka menggunakan bahasa berkembang dengan adanya pemerolehan bahasa tulis atau written language acquisition
Periode Usia Remaja
Periode ini merupakan umur yang sensitif untuk belajar bahasa. Remaja menggunakan gaya bahasa yang khas dalam berbahasa, sebagai bagian dari terbentuknya identitas diri. Akhirnya pada usia dewasa terjadi perbedaan-perbedaan yang sangat besar antara individu yang satu dan lain dalam hal perkembangan bahasanya. Hal itu tergantung pada tingkat pendidikan, peranan dalam masyarakat, dan jenis pekerjaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar