Memahami Paragraf yang Baik
Paragraf yang baik harus memiliki kepaduan kalimat atau kalimat-kalimatnya berhubungan secara logis. Kepaduan (koherensi) ini dapat dibangun melalui pengulangan kata kunci atau sinonim, kata ganti, dan kata atau frasa transisi.
a. Pengulangan Kata Kunci
Setiap kalimat dalam paragraf dihubungkan dengan kata kunci atau sinonimnya. Kata kunci yang telah disebutkan di kalimat pertama diulang lagi di kalimat berikutnya. Misalnya:
• teknologi dengan teknologi
• tidak melanggar dengan selalu menaati
Contoh:
(1) Perkembangan teknologi layar sentuh bukanlah hal yang baru muncul dalam hitungan hari. (2) Ada beberapa titik yang menandai perkembangan teknologi tersebut. (3) Ambil saja contoh telepon genggam, yang disebut-sebut telah mempercepat kehadiran inovasi teknologi layar sentuh. (4) Bahkan kini, seiring dengan pengembangan dan inovasi yang dilakukan, layar sentuh menjadi tren yang akan mengisi dunia teknologi informasi dan komunikasi dalam waktu dekat.
Kata kunci paragraf di atas adalah teknologi yang diperkuat pula dengan kata perkembangan dan frasa layar sentuh.
b. Kata Ganti atau Padanannya
Kepaduan antarkalimat dalam paragraf dapat pula dijalin dengan menggunakan kata ganti, misalnya:
• pemain dengan ia atau dia
• para pemain dengan mereka
• saya dan dia dengan kami
• saya dan kamu dengan kita
• Kesebelasan Indonesia bermain seri
melawan kesebelasan Kuwait. dengan Hal ini menyebabkan ....
Contoh:
(1) Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan paling berkuasa di muka bumi ini. (2) Dia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan semua isi alam ini untuk keperluan hidupnya. (3) Mereka tidak dizinkan untuk menyia-nyiakannya atau menyakiti dan merusaknya. (4) Tuhan pasti murka kepadanya kalau itu terjadi.
Kata ganti paragraf di atas adalah dia, mereka, dan –nya.
c. Kata atau Frasa Transisi
Kata atau frasa transisi adalah kata atau frasa penghubung, konjungsi atau perangkai, baik intrakalimat maupun antarkalimat. Kata atau frasa transisi menyatakan hubungan sebagai berikut:
• penegasan : jadi, dengan demikian
• pertentangan : namun, tetapi, akan tetapi, berbeda dengan,
sebaliknya, meskipun demikian, kecuali, daripada,
padahal
• sebab, akibat atau
hasil : sebab, karena, akibatnya, dampaknya,
oleh sebab itu, oleh karena itu, hasilnya, sehingga
• waktu : ketika, saat itu,
• syarat : jika, apabila, kalau
• urutan : pertama, mula-mula, akhirnya, selanjutnya
• tambahan informasi : selain itu, singkatnya, tambahan pula,
di samping itu, dengan kata lain
Contoh:
Kerusakan lingkungan kini terjadi di mana-mana. Bukan saja kerusakan hutan, tetapi limbah-limbah rumah tangga dan pabrik sudah merajalela. Bau tidak sedap dan busuk sering kita hirup. Seolah-olah kita tidak merasakan bau itu karena sudah terbiasa. Padahal, bibit penyakit tersebar di mana-mana. Akibatnya fatal, yaitu menjadikan generasi kita rentan penyakit sehingga orang sakit semakin hari semakin banyak.
Konjungsi intrakalimat : tetapi, karena, dan sehingga.
Kata transisi antarkalimat : padahal, akibatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar