Karangan Narasi
Narasi adalah wacana atau karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan itu.
Kunci:
• Ada urutan peristiwa atau kejadian/jalan cerita (plot).
• Ada tokoh-tokoh/ subjek
• Ada latar/seting (tempat, waktu, dan suasana).
Jenis Narasi
(a) Narasi fiktif, yakni narasi yang bersifat imajinatif. Narasi semacam ini disebut narasi sugestif. Contoh: cerpen, roman, dan novel.
Kunci:
• Bahasa cenderung figuratif dan konotatif;
• Menggugah imajinasi;
• Menyampaikan amanat secara tersirat.
Contoh:
Beberapa detik dia masih bersandar pada pintu dan menyalakan sebatang rokok. Di atas tempat tidur sebelah kanan ada dua selimut yang agak bersih dan tampaknya kasur jerami baru diisi. Di sebelah kiri ada sebuah meja cucu: kerannya masih baik, tetapi sumbatnya tidak ada lagi. Kaleng di sebelahnya sudah dibersihkan dengan karbol sehingga tidak berbau. Tembok batu sebelah-menyebelah dibuat begitu kuat supaya jangan kedengaran ketokan dari luar tetapi bagian-bagian terobosan pipa-pipa pemanas dan selokan hanya didempul, sehingga suara menggema juga. Lagi pula pipa pemanas itu sendiri rupa-rupanya memang turut juga menyalurkan suara. Jendela dibuat kira-kira setinggi mata.
Cerpen: Arthur Koestler, Gerhana Tengah Hari.
(b) Narasi nonfiktif, yakni narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa faktual yang benar-benar terjadi. Narasi semacam ini disebut narasi ekspositoris. Contoh: biografi, autobiografi, laporan perjalanan, dan sebagainya.
Kunci:
• Bahasa cenderung informatif dan denotatif;
• Menggugah penalaran;
• Menyampaikan informasi untuk memperluas wawasan.
Contoh:
Chairil Anwar dilahirkan di Medan, 26 Juli 1922 dan meninggal di Jakarta, 28 April 1949. Ia adalah seorang penyair terkenal yang dikenal dengan julukan “Si Binatang Jalang.” Bersama dengan Asrusl Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai Pelopor Angkatan ‘45 dan Puisi Modern Indonesia.
Chairil Anwar meninggal dalam usia yang masih sangat muda karena penyakit TBC. Ia dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Makamnya diziarahi oleh ribuan pengagumnya dari zaman ke zaman. Hari meninggalnya juga selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar (Biografi Chairil Anwar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar