Lirik Lagu, Peribahasa, Bahasa Indah
Lirik Lagu
Penggunaan bahasa Indonesia dalam lirik lagu mempunyai ciri khas tersendiri karena lirik lagu mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Lagu pada dasarnya adalah ungkapan perasaan, luapan hati dari penyanyi itu sendiri. Oleh karena itu, lagu bisa membuat orang terhibur, terpesona, dan bahkan terlena apabila lirik lagu yang dilantunkan penyanyi mengena di hati pendengar.
Dalam fungsinya sebagai sarana hiburan, bahasa lagu (lirik) mempunyai sasaran informasi yang tepat, enak didengar dan dimengerti oleh pendengar sehingga pesan yang diinginkan oleh penyanyi sampai kepada pendengar. Bahasa lagu (lirik) haruslah sederhana, mudah dipahami, teratur, dan efektif. Bahasa sederhana mengandung pengertian strukturnya tidak rumit, terutama struktur lirik lagunya. Kata-kata dalam lirik lagu yang digunakan harus dimengerti dan dipahami oleh pendengar.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai penggunaan ungkapan
dalam lirik lagu, pidato, dan sebagainya.
Contoh ungkapan dalam lirik lagu.
Karena Judi
Oleh: Murad Harris
....
Aku melarat karena judi
Aku sengsara karena judi
Banyak hutangku karena judi
Judi yang yang membawa aku mati ...
Mati akal dan pikiranku
Tak dapat berpikir tenang
Anak istriku jadi korban
Menanggung malu pada orang
.....
Dalam penggalan lirik lagu di atas terdapat ungkapan mati akal yang artinya
tidak dapat berpikir lagi untuk mengatasi sesuatu.
Peribahasa
Peribahasa adalah kalimat atau kelompok kata yang tetap susunannnya dan biasanya mengiaskan suatu maksud tertentu.
Contoh:
(1) Seperti telur di ujung tanduk.
Artinya keadaan yang sangat gawat atau genting.
(2) Besar pasak daripada tiang.
Artinya besar pengeluaran daripada pendapatan.
(3) Air beriak tanda tak dalam.
Artinya orang yang banyak bicara biasanya bodoh.
Dalam kehidupan sehari-hari, peribahasa sering dijadikan simbol atau mewakili maksud yang ingin diungkapkan, misalnya: untuk mengilustrasikan orang yang tidak mempunyai pegangan hidup atau hidupnya tak tentu arah digunakan peribahasa: Bagai anak ayam kehilangan induk.
Bahasa Indah
Bahasa indah adalah bahasa yang di dalamnya tersirat makna keindahan, kehalusan, kelembutan, dan sentuhan perasaan. Bahasa indah biasanya terdapat dalam iklan, poster, kata-kata mutiara, karangan deskripsi, dan sebagainya.
Contoh:
Matahari pagi mulai bersinar, burung pun bernyanyi seolah menyambut kedatanganku. Daun-daun bergerak riang, mengucapkan, “Selamat pagi teman.” Di sebuah jendela aku merasakan betapa lembutnya udara pagi. Aku merasakan keakraban, seakan-akan aku telah beberapa tahun tinggal di sini.
Dengan membaca penggalan teks di atas, perasaan kita akan tersentuh. Kata-katanya indah, penuh dengan kehalusan dan kelembutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar