Menulis Proposal
Proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentu rancangan kerja atau langkah-langkah untuk melakukan kegiatan.
Jenis Proposal:
a. Proposal ilmiah sederhana, misalnya proposal penelitian, proposal diskusi ilmiah (seminar, lokakarya, dan sebagainya).
b. Proposal kegiatan kemasyarakatan, seperti proposal pembangunan masjid, proposal pertandingan olahraga, proposal pentas seni, dan sebagainya.
Sistematika proposal kegiatan ilmiah sederhana:
(1) Judul atau nama kegiatan ilmiah
Kunci:
• Setiap awal kata yang merupakan judul proposal harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital, kecuali kata tugas (yang, dan, atau, dengan, di, ke, dari, dan sebagainya).
• Setiap kata tugas tidak diperboleh berada di akhir baris (jika judul lebih dari satu baris).
• Pada akhir judul tidak boleh diberi tanda titik.
Contoh:
(a) Upaya Penanggulangan Kenakalan Pelajar di Jabotabek
(b) Proposal Seminar Kegiatan Bulan Bahasa Tahun 2009
SMK Mulia DKI Jakarta
(2) Latar Belakang
Kunci:
• Berisi kondisi atau kesenjangan-kesenjangan yang ada di lapangan.
• Terdapat ulasan tentang kedudukan masalah yang akan dikupas.
• Diakhiri dengan kondisi harapan atau hasil penelitian yang diharapkan.
Contoh:
Kenakalan pelajar di Jabotabek dinilai para tokoh masyarakat, pendidik, dan aparat keamanan sebagai kenakalan yang tidak wajar. Tindakan mereka anarkhis dan cenderung ke arah kriminal. Bayangkan saja, hanya karena alasan ulang tahun sekolahnya, sekelompok pelajar di Tangerang menyerang pelajar sekolah lain dengan menggunakan senjata tajam.
Tokoh masyarakat, guru, orang tua, dan pihak kepolisian cukup dibuat bingung menghadapi permasalahan ini. Sebenarnya, apakah yang salah dengan dunia pendidikan kita? Tentu tidaklah bijak kalau kita menyalahkan guru, orang tua atau mungkin siswa itu sendiri? Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang lebih mendalam agar masalah tersebut terjawab dengan arif dan bijak.
(3) Perumusan Masalah
Kunci:
• Berbentuk kalimat tanya.
• Menghendaki jawaban yang akan dikupas dalam bab pembahasan.
Contoh:
(a) Sejauhmanakah upaya penanggulangan kenakalan pelajar di Jabotabek?
(b) Apakah yang melatarbelakangi terjadinya kenakalan pelajar di Jabotabek?
(4) Tujuan Penelitian
Kunci:
• Rumusan tujuan harus konsisten dengan masalah.
• Berupa hasil yang ingin dicapai.
Contoh:
(a) Untuk mengetahui sejauh mana upaya penggulangan kenakalan pelajar di Jabotabek.
(b) Untuk mengetahui latar belakang terjadinya kenakalan pelajar di Jabotabek.
(5) Hipotesis
Kunci:
• Merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diajukan.
• Dirumuskan dalam kalimat alternatif bukan kalimat tanya.
• Hanya untuk penelitian kualitatif bukan deskriptif.
Contoh:
(a) Ada hubungan antara kenakalan pelajar di Jabotabek dengan kondisi ekonomi oran tua.
(b) Guru, orang tua, dan aparat kepolisian memiliki peranan yang sangat penting dalam menanggulangi kenakalan pelajar di Jabotabek.
(6) Metode Penelitian
Metode yang biasanya digunakan dalam penelitian ilmiah adalah metode deskriptif dan metode eksperimental penelitian. Adapun dalam pengumpulan data digunakan teknik angket, wawancara, observasi, dan sebagainya.
(7) Lokasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penelitian maksudnya adalah tempat penelitian, misalnya SMK Mulia Jakarta. Sedangkan sampel penelitian adalah objek yang dijadikan sasaran penelitian, misalnya dari 150 siswa yang menjadi responden diambil 50 siswa sebagai sampel penelitian dengan menggunakan teknik random sampling.
(8) Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian berisi tentang nama kegiatan dan waktu pelaksanaannya.
Contoh:
No. Nama Kegiatan Bulan
Jan Feb Mart Aprl Mei Juni
1. Penyusunan proposal X
2. Seminar proposal X
3. Pelaksanaan penelitian X X
4. Pengolahan data X X
5. Penyusunan laporan X X
(9) Daftar Pustaka
Berisi daftar buku, majalah, koran atau media massa lainnya yang dijadikan sebagai acuan penulisan proposal (lihat cara penulisan daftar pustaka).
Sistematika Proposal Kegiatan Kemasyarakatan
(1) Judul proposal (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)
(2) Latar Belakang (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)
(3) Tujuan (sama dengan proposal kegiatan ilmiah)
(4) Landasan
Apa yang melandasi diadakannya kegiatan ini, misalnya:
• Program kerja;
• Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
• Pasal 29 UUD 1945 (untuk kegiatan keagamaan); dan sebagainya.
(5) Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan adalah kegiatan yang diprogramkan dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan bahkan sampai evaluasi, misalnya:
• Penyusunan proposal;
• Penyebaran proposal;
• Rapat kepanitiaan;
• Pembangunan masjid;
• Evaluasi kegiatan.
(6) Pelaksanaan Kegiatan
Berisi waktu, kapan kegiatan itu dilaksanakan, misalnya:
• Kegiatan pembangunan masjid Al Mubarak ini dilaksanakan dari Januari s.d. Juni 2009.
(7) Kepanitiaan
Berisi daftar nama panitia, misalnya panitia pembangunan masjid Al Mubarak Jakarta dan uraian tugasnya.
(8) Pembiayaan
Pada bagian pembiayaan ini berisi:
• jumlah biaya yang sudah dipersiapkan;
• rencana bantuan (dari pengajuan proposal);
• rencana penggunaan biaya;
• saldo dari pemasukan dan pengeluaran biaya.
(9) Penutup
Bagian penutup proposal kegiatan biasanya berisi tentang harapan akan terkabulnya kegiatan tersebut.
(10) Lampiran
Hal-hal yang dapat membantu untuk memperkuat atau memperjelas tujuan proposal dapat dijadikan lampiran proposal. Misalnya sketsa masjid untuk proposal kegiatan pembangunan masjid. Bahkan, daftar panitia, anggaran biaya, dan daftar nama peserta pun dapat dimasukkan dalam lampiran dengan catatan diberi keterangan terlampir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar