Memorandum, Prafasa dan Kesimpulan
Memorandum (Memo)
Memo atau memorandum adalah surat yang berisi pesan pendek dan sifatnya
tidak resmi.
Kunci:
• Dibuat oleh pihak atasan ditujukan kepada pihak bawahan.
• Berisi perintah, pemberitahuan atau petunjuk.
Contoh memo berisi perintah:
DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PEKERTI MULIA
JALAN PERTANIAN III JAKARTA SELATAN
TELEPON (021)7805787 FAKSIMILE (021) 788846418
M E M O
Hal : Pelantikan pengurus OSIS
Kepada : Waka Bidang Kesiswaan
Dari : Kepala Sekolah
Karena pada saat yang bersamaan saya harus menghadiri undangan dari Direktorat, saya harap Saudara melantik pengurus OSIS SMK Pekerti Luhur Tahun Pelajaran 2009/2010 pada acara Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di Bumi Perkemahan Cibubur, tanggal 28 Agustus 2009, pukul 09.00 WIB.
27 Agustus 2009
Kepala Sekolah,
ttd
Drs. Hasmi Holia, M.M.
NIP 131680926
Parafrasa
Dalam KBBI, parafrasa dijelaskan sebagai penguraian kembali suatu teks atau karangan dalam bentuk atau susunan kata yang lain dengan maksud dapat menjelaskan maknanya yang tersembunyi .
Langkah-langkah memparafrasakan teks:
(1) Bacalah teks yang akan diparafasakan dengan cermat.
(2) Cari dan catatlah ide pokok atau gagasan utama setiap paragraf.
(3) Pilahlah gagasan penjelas yang benar-benar mendukung gagasan utama.
(4) Jika ada kalimat langsung, ubahlah menjadi kalimat tidak langsung.
(5) Uraikan kembali dengan bahasa yang lebih mudah.
Contoh:
Peringatan dini itu sangat penting untuk diperhatikan. Misalnya kalau sudah ada peringatan akan adanya tsunami atau gempa, kita tidak boleh ragu-ragu dan berkata, “Ah, biar saja dengan peringatan itu, kan Cuma peringatan.” Mengabaikan peringatan dapat saja menunai bencana. Di zaman Perang Dunia II, kita tidak boleh main-main dengan kata itu. Setiap kata larangan itu harus dipatuhi. Akan sangat berbahaya kalau kita tidak mematuhinya, taruhannya nyawa. Beberapa tahun yang lalu teman saya mati tersengat aliran listrik hanya karena ia tidak patuh pada peringatan. Padahal jelas-jelas ditulis, “Matikan listrik terlebih dahulu sebelum membuka bagian belakang pemancar.”
Dalam kehidupan yang serba cepat ini kita sering lupa atau tidak peka lagi akan kata larangan, misalnya rambu-rambu lalu lintas di jalan raya. Selama tidak ada yang melihat, kita langgar saja. Kita lupa bahwa hati nurani kita akan berbicara jangan. Kita juga sering mengabaikan peringatan akan kesehatan kita. Kalau dilarang makan lemak, tetapi tidak kita hiraukan. Jangan heran kalau kita menderita gejala stroke dan penyakit jantung.
Parafrasa teks di atas adalah:
Peringatan itu sangat penting untuk diperhatikan karena taruhannya adalah nyawa. Dalam kehidupan, kita tetap saja melanggar peringatan tersebut meskipun hati nurani kita berbicara jangan.
Simpulan atau Kesimpulan
Simpulan adalah keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif. Oleh karena itu, letak simpulan berada di awal atau di bagian akhir paragraf, bahkan bisa juga merupakan intisari paragraf atau teks.
Contoh:
Kalau kita mengabaikan peringatan dan mendapat kesulitan, jangan melempar frustasi kepada orang lain. Apalagi kalau kita punya kekuasaan. Jangan menyalahkan bawahan, pasangan atau orang lain. Pokoknya, kalau kita menghadapi masalah, jangan menyerang orangnya tetapi seranglah masalahnya.
Simpulan:
Jika kita menghadapi masalah, jangan menyerang orangnya tetapi seranglah masalahnya.
Kalau Anda mau jadi pemenang dari setiap solusi, salurkanlah kasih sayang. Kasih itu seperti Anda memberikan air segar di tengah padang gurun kepada seseorang. Belum lama ini, saya dengar seorang suami yang memanggil kembali istrinya yang sudah menyimpang dari laki-laki lain. Ia berkata, “Walaupun Anda bersalah, saya tetap mau menerima apa adanya sesuai hukum kasih yang diajarkan pada saya.”
Simpulan:
Salurkan kasih sayang jika ingin menjadi pemenang dalam menyelesaikan solusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar