Resensi New Moon

Resensi New Moon

Di Antara Vampire dan Werewolf

Judul : New Moon (Dua Cinta)

Penulis : Stephanie Mayer

Alih bahasa : Monica Dwi Chresnayani

Penerbut : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : 2009

Kota terbit : Jakarta

Tebal : 600 halaman

Ukuran : 20 cm  x  13,5 cm  x  3,5 cm

Stephanie Meyer adalah penulis yang begitu mencintai keluarganya. Dia mempersembahkan novel ini kepada keluarganya yang telah mendukungnya tanpa lelah, terutama ayahnya.

Novel ini adalah sekuel kedua dari Twilight yang menceritakan tentang kisah cinta antara manusia dan vampire, Bella Swan dan Edward Cullen.

Kisah diawali dengan cerita Bella yang berulang tahun ke-18. Keluarga Edward mengundang Bella untuk merayakan ulang tahunnya di rumah mereka. Bella pun menyanggupi untuk datang ke pesta tersebut. Seluruh keluarga “vampire” Edward berkumpul di rumah itu untuk merayakan ulang tahun Bella. Mereka semua memberi Bella banyak kado ulang tahun.

Saat Bella membuka satu kado, secara tidak sengaja ia meluaki tangannya hingga mengeluarkan darah. Seluruh keluarga Edward langsung memperhatikan darah Bella. Hampir semua vampire menahan napas, tak terkecuali Edward. Tapi saudara Edward yang bernama Jesper tidak dapat menahan dirinya saat melihat darah Bella. Jesper langsung menyerang Bella dengan membabibuta hingga lengan Bella terkena pecahan kaca dan mengeluarkan semakin banyak darah. Beruntung Edward segera melindungi Bella dan vampire yang lain menahan Jesper dengan sekuat tenaga. Esme, ibu Edward, yang begitu keibuan dan lemah lembut bahkan kesulitan dalam menahan napsunya. Hanya dr. Cullen, ayah Edward, yang sudah kebal terhadap bau darah. Ia lalu merawat luka Bella.

Insiden tersebut membuat Edward kebingungan. Ia merasa bahwa hubungan mereka dapat membahayakan kehidupan Bella. Bella ingin agar ia juga diubah menjadi vampire agar tidak merepotkan keluarga Edward. Namun Edward tetap menginginkan agar Bella tetap menjadi manusia. Dengan berat hati, akhirnya Edward memutuskan untuk meninggalkan Bella dan tinggal di Los Angeles bersama keluarganya.

Setelah Edward pergi, kehidupan Bella menjadi sangat kacau. Ia bahkan selalu bermimpi buruk di setiap tidurnya. Kejadian ini terus berlangsung hingga berbulan-bulan.

Pada bulan kelima, barulah Bella berniat untuk kembali pada kehidupannya yang normal seperti dulu. Ia banyak menghabiskan waktunya bersama teman lamanya, Jacob Black yang sering disapa Jake. Setelah bersama sekian lama, Bella merasa tertarik pada Jake, begitu pula sebaliknya.

Saat hiking sendirian di hutan, Bella bertemu dengan Laurent, vampire yang dulu menjadi musuh besarnya. Laurent langsung berniat untuk membunuh Bella. Namun sesaat sebelum Laurent menyerang Bella, datanglah segerombolan segigala raksasa dari hutan. Lalu serigala itu menyerang Lauren hingga tewas dan membiarkan Bella. Bella menjadi bingung karena serigala itu tidak menyerangnya dan seolah seperti menyelamatkannya.

Setelah kejadian itu, Jake yang dulunya peringan menjadi sangat pemarah dan tidak bersahabat. Bella kembali mendapat goncangan yang berarti dalam hidupnya. Ia kembali terpuruk dalam kesendiriannya.

Seiring berjalannya waktu, Bella akhirnya mengetahui bahwa serigala yang menyelamatkannya dari Laurent ternyata adalah Jake dan teman-temannya.

Setelah kematian Laurent, Victoria kembali datang ke tempat Bella untuk membunuhnya. Kali ini Bella kembali diselamatkan oleh Jake dan teman-temannya.

Keluarga Edward mengira bahwa Bella telah dibunuh oleh Victoria. Edward menjadi sangat kecewa dan merasa bersalah karena tidak dapat melindungi Bella. Edward akhirnya memutuskan untuk bunuh diri di Volteraa, tempat keluarga vampire tertua barnama Volturi.

Alice yang merupakan saudara Edward, pergi ke kediaman Bella untuk mencari tahu tentang keadaannya. Alice begitu terkejut karena mendapati Bella masih hidup. Alice bersama Bella lalu pergi ke Volteraa untuk menghentikan Edward yang ingin bunuh diri.

Bella tiba tepat sesaat sebelum Edward bunuh diri. Akhirnya Edward dan Bella dapat berkumpul lagi. Bella kini dihadapkan pada dua orang yang sama-sama mencintainya, Edward sang vampire dan Jacob di werewolf.

Cerita diakhiri dengan tawaran Edward untuk menikah dengannya. Jawaban Bella atas lamaran Edward dapat dibaca di sekuel ketiga, Eclipse.

Novel ini berbeda dari novel biasanya. Walaupun bercerita tentang percintaan, tapi novel ini tidak melulu berisi adegan percintaan. Sehingga novel ini tidak membosankan untuk dibaca. Penceritaannya juga dikemas menarik, sehingga membuat pembaca seolah masuk ke dalam peran Bella.

Bagi Anda yang belum membaca Twilight mungkin akan mengalami kesulitan dalam memahami isi cerita, karena Twilight dan New Moon memiliki hubungan yang sangat erat dalam cerita.

Secara keseluruhan, novel ini layak Anda beli. Saya menganjurkan agar Anda membaca Twilight terlebih dahulu sebelum membaca New Moon. Selain dapat memahami cerita dengan mudah, Anda juga dapat lebih menikmati cerita karena rasa penasaran setelah membaca Twilight sebagian akan terjawab dalam New Moon. Jika Anda masih penasaran setelah membaca New Moon, maka Anda patut membaca Eclipse pula.

Claudius Andrianto

XII G / 9