Selasa, 24 Maret 2015

Metode CTL dan Learning Cycle

Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
1. Pengertian
Strategi Pembelajaran Kontekstual merupakan suatu proses pendidikan yang holistik dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan /konteks ke permasalahan/ konteks lainnya.
Pendekatan kontektual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran berlansung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil.
Dalam kelas kontektual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas (siswa). Sesuatu yang baru datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata guru. Begitulah peran guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiri), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment).

2. Langkah-langkah CTL
CTL dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Pendekatan CTL dalam kelas cukup mudah. Secara garis besar, langkah-langkah yang harus ditempuh dalam CTL adalah sebagai berikut.
a.   Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
b.   Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.
c.   Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
d.   Ciptakan masyarakat belajar.
e.   Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran.
f.    Lakukan refleksi di akhir pertemuan.
g.   Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

3. Karakteristik Pembelajaran CTL
1)   Kerjasama.
2)   Saling menunjang.
3)   Menyenangkan, tidak membosankan.
4)   Belajar dengan bergairah.
5)   Pembelajaran terintegrasi.
6)   Menggunakan berbagai sumber.
7)   Siswa aktif.
8)   Sharing dengan teman.
9)   Siswa kritis guru kreatif.
10) Dinding dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa, peta-peta, gambar, artikel, humor dan lain-lain.
11) Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya siswa, laporan hasil pratikum, karangan siswa dan lain-lain

Dalam pembelajaran kontekstual, program pembelajaran lebih merupakan rencana kegiatan kelas yang dirancang guru, yang berisi skenario tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan bersama siswanya sehubungan dengan topik yang akan dipelajarinya. Dalam program tercermin tujuan pembelajaran, media untuk mencapai tujuan tersebut, materi pembelajaran, langkah- langkah pembelajaran, dan authentic assessment-nya.
Dalam konteks itu, program yang dirancang guru benar-benar rencana pribadi tentang apa yang akan dikerjakannya bersama siswanya. Secara umum tidak ada perbedaan mendasar format antara program pembelajaran konvensional dengan program pembelajaran kontekstual. Program pembelajaran konvensional lebih menekankan pada deskripsi tujuan yang akan dicapai (jelas dan operasional), sedangkan program untuk pembelajaran kontekstual lebih menekankan pada skenario pembelajarannya.

M. Metode Pembelajaran learning cycle
Learning Cycle merupakan suatu model pembelajaran yang berdasarkan pada pandangan konstruktivisme. Pandangan konstruktivisme pertama dibangun berdasarkan pertanyaan: ”Bagaimana pengetahuan itu dibangun dalam pikiran siswa”. Piaget menyatakan pengetahuan dikonstruksi sebagai usaha keras siswa untuk mengorganisasi pengalaman-pengalaman dalam hubungannya dengan struktur kognitif yang telah ada sebelumnya. Hal ini menjawab pertanyaan bahwa sebenarnya pengetahuan dibangun dari pengetahuan siswa itu sendiri. Pengertian konstruktivisme: yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang mengarahkan pada penemuan suatu konsep yang lahir dari pandangan-pandangan, pendapat-pendapat dan gambaran-gambaran serta inisiatif siswa melalui proses eksplorasi personal, diskusi dan penulisan refleksif.
Arindawati, (2004:86) menuturkan Learning Cycle merupakan salah satu model pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme yang pada mulanya terdiri dari tiga tahap yaitu exploration, concep interduction dan concep aplication. Tiga siklus terebut sat ini berkembang menjadi lima tahap yang terdiri atas engagment, exploration, explanation, elaboration/extention dan evaluation (Lorsbach). Model pembelajaran Learning cycle adalah model pembelajaran yang fleksibel, guru dapat menggunakan format pembelajaran yang berbeda ( misalnya diskusi, praktikum, membaca dan informasi) pada tahap yang berbeda, dari kelima tahap tersebut boleh dirubah namun urutan tahapan tidak boleh dirubah atau dihilangkan salah satunya. Maka dengan model pembelajaran Learning cycle guru dapat merencanakan suatu pembelajaran yang dapat membuat siswa berani untuk mengungkapkan pendapat atau ide-idenya tanpa rasa takut, selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang disesuaikan dengan pengetahuan awal yang dimiliki siswa.
Model Pembelajaran Learning Cycle merupakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan pengembangan konsep yaitu bagaimana pengetahuan itu dibangun dalam pikiran siswa, dan keterampilan siswa dalam menemukan pengetahuan secara bermakna serta mengaitkan antara pengetahuan lama dengan pengetahuan yang baru dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari
Fase Engage: pada fase ini kita akan menciptakan minat dan membangkitkan rasa ingin tahu siswa pada topik yang ingin dipelajari, menimbulkan pertanyaan dan mendatangkan respon dari siswa yang akan memberikan gambaran apa yang telah mereka ketahui. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengidentifikasi miskonsepsi pemahaman siswa. Selama fase ini, siswa akan dihadapkan pada pertanyaan (mengapa hal ini bisa terjadi? Bagaimana kita bisa menemukannya?)
Fase Explore: selama fase ini siswa diberi peluang untuk bekerja sama tanpa bimbingan langsung dari guru tetapi guru berperan sebagai fasilitator. Berdasarkan teori Piaget, ini merupakan fase ketidakseimbangan, pola pikir siswa masih acak (membingungkan). Hal ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk mengajukan prediksi dan menguji hipotesis atau mendiskusikan alternatif lain dengan teman sekelompok, mencatat hasil pengamatan dan menunda keputusan.
Fase Explain: pada fase ini siswa didorong untuk menjelaskan konsep dengan kata-kata mereka sendiri, menunjukkan bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, mendengarkan penjelasan siswa lain dengan kritis. Siswa harus menggunakan catatan pengamatan dan pengalaman siswa sebelumnya sebagai dasar dari diskusi.
Fase Extend: pada fase ini siswa menerapkan konsep dan keterampilan yang telah mereka kuasai dalam situasi yang baru, meningkatkan siswa tentang penjelasan alternatif dan mempertimbangkan keberadaan data dan bukti yang mereka selidiki dalam situasi yang baru. Strategi explorasi juga diterapkan di sini karena siswa akan menggunakan informasi sebelumnya untuk menjawab pertanyaan, mengajukan solusi, membuat keputusan, eksperimen dan mencatat pengamatan.
Fase Evaluate: evaluasi dilakukan pada setiap fase, artinya dilakukan pada sepanjang pengalaman belajar. Guru perlu mengamati pengetahuan dan keterampilan siswa, aplikasi dalam konsep yang baru dan perubahan dari pola pikir siswa. Siswa perlu menilai dirinya sendiri dengan menanyakan pertanyaan terbuka dan memberikan jawaban berdasarkan hasil pengamatan, bukti dan penjelasan yang telah diterima sebelumnya. Dengan demikian siswa akan terdorong melakukan penyelidikan yang lebih lanjut dimasa yang akan datang.
Ketuntasan Belajar adalah: tingkat ketercapaian kompetensi setelah peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran  Pembelajaran tuntas (mastery learning) diartikan sebagai pendekatan dalam pembelajaran yang mensyaratkan siswa dalam menguasai secara tuntas seluruh Standar Kompetensi maupun Kompetensi Dasar mata pelajaran

Artikel Terkait :
  1. Metode Inkuiri Kompetitif 6
  2. Metode Inkuiri Kompetitif 5
  3. Metode Inkuiri Kompetitif 4
  4. Metode Inkuiri Kompetitif 3
  5. Metode Inkuiri Kompetitif 2
  6. Metode Inkuiri Kompetitif 1
  7. Inovasi Metode Pembelajaran, Jigsaw Kompetitif 3
  8. Inovasi Metode Pembelajaran, Jigsaw Kompetitif 2
  9. Inovasi Metode Pembelajaran, Jigsaw Kompetitif 1
  10. Metode Examples Non Examples dan Kuantum
  11. Metode Jigsaw dan TGT
  12. Metode Debat dan Picture and Picture
  13. Kooperatif Learning
  14. Metode Problem Possing
  15. Metode CTL dan Learning Cycle
  16. Startegi Inkuiri
  17. Metode karya wisata, ekspositori
  18. Metode kerja kelompok, problem solving, drill
  19. Latihan UAS Gasal Indonesia kelas 7 SMP
  20. Modul SMP, Cerita Anak
  21. Modul SMP, Tema Dongeng
  22. Modul SMP, Surat Pribadi
  23. Modul SMP, Membaca Cepat
  24. Modul SMP, Mendengarkan Teks Berita
  25. Modul SMP, Teknik Menceritakan Kembali
  26. Modul SMP, Latihan Soal Bahasa Indonesia kelas 7
  27. Modul SMP, Teknik Bercerita
  28. Modul SMP, Dongeng
  29. Modul SMP, Buku Harian
  30. Modul SMP, Memindai Kamus
  31. Modul SMP, Sinonim dan Antonim
  32. Modul SMP, Mendengarkan Berita
  33. Metode Pembelajaran, Metode Tanya Jawab
  34. Metode Pembelajaran, Metode Tugas dan Resitasi
  35. Metode Pembelajaran, Metode Simulasi
  36. Metode Pembelajaran, Metode Diskusi
  37. Metode Pembelajaran, Metode Demonstrasi
  38. Metode Pembelaran, Metode Ceramah
  39. Metode Pembelajaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

 

 

 

 

 

 Bimbel Aqila Magelang

Bimbel Aqila Magelang

Offline di Magelang
Online di Indonesia

Tanjunganom Banjarnegoro Mertoyudan Magelang
WhatsApp 085640451319
Daftar Video dan Modul Belajar Lainnya bisa di download di Aplikasi Klik Disini
Daftar Harga Les di Bimbel Aqila Magelang
 

Bimbel SD 8 Sesi


  • Privat di Bimbel - Rp 240K
  • Privat di Rumah - Rp 280K
  • Private Online - Rp 280K
  • Kelompok di Bimbel - Rp 100K 

 

Bimbel SMP 8 sesi


  • Privat di Bimbel - Rp 280K
  • Privat di Rumah - Rp 320K
  • Privat Online - Rp 280K
  • Kelompok di Bimbel - Rp 115K 

 

Bimbel SMA 8 Sesi


  • Privat di Bimbel - Rp 400K
  • Privat di Rumah - Rp 400K
  • Privat Online - Rp 400K
 
SBMPTN - UTBK - Saintek - 17 Sesi
Privat di Bimbel / Online - Rp 1.360K


SBMPTN - UTBK - Soshum - 12 Sesi
Privat di Bimbel / Online - Rp 1.200K

Privat Mengaji
  • di Bimbel Rp 20K/45 menit
  • di Rumah Rp 35K/45 menit
 
Pendaftaran - Rp 50K
WhatsApp 085640451319

 

 
 
 

Aplikasi Absen Bimbel

Aplikasi Android Absensi sederhana untuk Les di Bimbel maupun Privat di rumah dilengkapi Notifikasi dalam bentuk WhatsApp ke Ortu.
Absen dilakukan oleh Tutor dengan memilih Siswa, lalu bisa ditambahkan keterangan baik Nilai Proses, Materi atau repot apa yang terjadi selama les.
 
Fungsi
  • Rekap Bulanan Absen per Tutor bisa digunakan sebagai acuan penggajian
  • Rekap Absen per Siswa bisa digunakan sebagai acuan pembayaran
  • Rekap Absen Harian
  • Notifikasi dalam bentuk WhatsApp ke Ortu dan Siswa lengkap dengan Keterangan seperti Nilai Proses atau Materi yang di input oleh tutor saat Absen.
  • Eksport data Absen per Siswa atau Tutor dalam bentuk Text lebih mudah tanpa harus buka di excel.
Digunakan untuk
  • Bimbel yang membutuhkan Rekapitulasi Absen untuk melengkapi kegiatan Les.
  • Bimbel yang belum memiliki Komputer dan Wifi karena semua kegiatan cukup dilakukan dengan HP.
Kelemahan
  • Hanya tersedia di HP Android
  • Belum bisa Import data secara langsung, Untuk itu Kami bisa bantu Import apabila lebih dari 30 siswa. Gratis untuk sekali Import yaa.., Selanjutnya ada Biaya 50 ribu per sekali Import. Syarat! sudah dalam bentuk excel file kirimkan melalui WhatsApp.
 
Contoh Aplikasi Download dan Install 
 
Mencoba Login jadi Admin
  • Nomor HP Bimbel 012345678910
  • Nomor HP 012345678910
  • Password 12345
 
Login Jadi Tutor
Untuk mencoba menjadi Tutor silahkan input data Tutor dengan Data diri Anda Sendiri dan silahkan login dengan HP lain.
Untuk mencoba jadi siswa silahkan input data siswa dengan Nomor HP lain (Siswa Tidak perlu Install).
 
Video Penjelasan Klik Disini
 

Ada 2 Paket Pembelian yang bisa dipilih

 
Paket Ekonomis, 
 
  • Rp 100 ribu 
  • Sudah termasuk Kuota 3000 Notifikasi WA
  • Selanjutnya Rp 20 per Notifikasi WA
  • memakai Aplikasi yang sudah ada.
 
Aplikasi Server WhatsApp Mandiri,
 
  • Harga 3 jt
  • Sudah termasuk Kuota 20.000 Notifikasi WA
  • Sudah termasuk HP untuk Server (Harga HP sekitar 1,3 jt an)
  • Selanjutnya Rp 10 per Notifikasi WA untuk biaya database.
  • Dengan adanya server WhatsApp sendiri, Chat WA Masuk bisa terpantau di Komputer.
  • lama pembuatan 15 s.d. 30 hari.
  • Syarat menyediakan HP Android os.7.+ yang akan hidup 24 jam online di lokasi Anda sendiri yang bertugas menerima data dan mengirim dalam bentuk WhatsApp.
  • Video Penjelasan Server WA Klik Disini
 
Asumsi Biaya Notifikasi
  • Untuk Bimbel 50 siswa biaya Notif WA Bulanan sekitar Rp 12 ribuan. 
 
WhatsApp 081391005464
 
 
 
  

Aplikasi Bimbel

 
Fungsi Utama
  • Database Siswa dan Tutor.
  • Pencatatan Kehadiran, Pembayaran, Jadwal dan Nilai.
  • Admin buka dalam bentuk Website, Untuk Siswa dan Tutor buka di Aplikasi Android.
  • Pencarian Cepat Status Siswa (Menunggak Bayar dan Hadir Terakhir Kapan).
  • Absen Siswa dilakukan di HP Tutor (Login), dan akan dikirimkan Notif ke Ortu bahwa siswa telah hadir, begitu pula dengan Pembayaran dan Nilai.
  • Broadcast Info seperti Jadwal, Tidak masuk Les dll.
 
Ada 2 Paket yg bisa dipilih 
  • Aplikasi Go Bimbel - Harga Rp 300 ribu
  • Aplikasi Android dengan Nama Bimbel Sendiri - Harga 1,3 juta - lama pembuatan 15 harian
 
Contoh Aplikasi Bimbel untuk Simulasi
Admin, Ketik contohadmin.aqilacourse.net dengan Google Chrome di Laptop
Nomor HP  1   Password 1
 
Siswa dan Tutor. buka di Aplikasi Androidnya Download dan Install
 
Biaya Berjalan
  • Biaya Tahunan Rp 100 ribu
  • Biaya Info Rp 20/kirim (Optional)
Video Penjelasan Penggunaan Klik Disini
 
Setelah Pembayaran
Anda akan mendapat Akun ke gobimbel.net dan  Aplikasi Android Go Bimbel
 
WhatsApp 081391005464
 
 
 
 

Aplikasi Admin Rental Mobil

 
Fungsi :
  • Booking Mobil oleh Admin / Agen
  • Data Mobil Keluar Hari ini
  • Pencarian Mobil yg Ready
  • Rekap Setoran Harian, Rekap Bulanan
  • Bisa dibuka di Banyak HP dgn Data yg Sama
 
Download Aplikasi Administrasi Rental Mobil - Klik Disini
  
Coba Login jadi Admin
  • HP Pemilik 012345678910
  • Nomor HP 012345678910
  • Password 12345
 
Harga
  • Memakai Aplikasi yg sudah ada Rp 400 rb akan mendapatkan Akun untuk Login Jumlah Mobil dan Agen tidak terbatas.
  • Aplikasi Sendiri dengan Nama Rental Sendiri Rp 2,5 juta (Lama pembuatan sekitar 15 hari)
  • Aplikasi Master bisa menjual lagi Akun di dalam Aplikasi Rp 7 juta (lama pembuatan sekitar 30 hari)
 
Info Lengkap - Klik Disini
WhatsApp 081391005464
 
 
 
 

Modul Bimbel Kurikulum Merdeka Download Gratis dalam bentuk PDF

Modul Bimbel Kurikulum Merdeka Download Gratis dalam bentuk PDF Tidak perlu basa-basi langsung klik aja link-link berikut, file ada di Googl...

Arsip Blog