Jigsaw Kompetitif
Dalam beberapa hal metode jigsaw merupakan metode yang efektif dalam pembelajaran. Tetapi kelas jigsaw tidak sepenuhnya selalu berhasil, ada gangguan-gangguan dari siswa yang kurang bersemangat, terlalu mendominasi (banyak bicara), dan siswa yang sering menertawakan teman yang sedang presentasi.
Dalam kasus ini kelas jigsaw tidaklah mudah dijalankan apalagi untuk kelas jigsaw untuk pertama kali diperkenalkan.
Untuk mengatasi hal tersebut terdapat langkah-langkah yang harus ditambahkan dalam menjalankan kelas jigsaw sehingga setiap siswa cenderung untuk menaati peraturan jigsaw dan berlaku baik kepada teman-temanya sehingga diskusi dan presentasi berhasil.
Untuk itu perlu adanya suatu kompetisi dalam kelakuan terhadap nilai-nilai sosial saat diskusi dan presentasi berlangsung, dengan memberikan nilai dengan cara polling kepada siswa yang berkelakuan baik dan memberikan reward kepada siswa pemenang. Nilai tersebut diberikan oleh siswa anggota kelompoknya sendiri sehingga nilai tersebut benar-benar objektif. Caranya sebelum kelas jigsaw dimulai setiap siswa diberikan dua buah kartu dengan blanko nama dan berlabel 1 dan 2. tugaskan siswa untuk menuliskan namanya sendiri pada setiap kartu tersebut. Instruksikanlah kartu berlabel 1 diberikan kepada teman kelompok yang dianggap baik dan cakap pada pembagian kelompok pertama, dan kartu berlabel 2 diberikan kepada teman kelompok yang mempresentasikan paling baik pada pembagian kelompok kedua. Kartu tidak berlaku untuk dirinya sendiri sehingga kartu harus diberikan kepada teman sekelompoknya.
Cara Kerja Metode Jigsaw Kompetitif
1. mata,
2. lensa cekung,
3. lensa cembung,
4. cermin cekung,
5. cermin cembung dan
6. lup.
Setiap siswa dibagikan 2 buah kartu dengan blangko nama dan berlabel 1 dan 2. Instruksikan setiap siswa untuk menulis namanya masing-masing kedalam setiap kartu. Setiap anak diminta memberikan sejumlah uang yang relatif kecil tetapi ditentukan untuk dikumpulkan di depan kelas. Uang ini akan digunakan sebagai hadiah pemenang dalam kompetisi nanti. Kemudian kelas dibagi menjadi 6 kelompok sesuai dengan jumlah sub babnya. kelompok-kelompok tersebut terdiri dari lima atau enam siswa. Setiap kelompok diberi tugas sesuai dengan sub bab pada kompetensi alat optik yaitu
1. Kelompok pertama mempelajari sub bab mata
2. Kelompok kedua mempelajari sub bab lensa cekung
3. Kelompok ketiga mempelajari sub bab lensa cembung
4. Kelompok keempat mempelajari sub bab cermin cekung
5. Kelompok kelima mempelajari sub bab cermin cembung, dan
6. Kelompok keenam mempelajari sub bab lup.
Tunjuklah siswa paling dewasa dalam kelompok menjadi ketua kelompok. Misalnya alfin sebagai ketua kelompok pertama dan mempelajari sub bab mata, Adi sebagai ketua kelompok kedua untuk lensa cekung, andre sebagai ketua kelompok ketiga untuk lensa cembung, angga sebagai ketua kelompok keempat untuk cermin cekung, Rio sebagai ketua kelompok kelima untuk cermin cembung, dan Farid sebagai ketua kelompok keenam untuk Lup.
Berilah waktu 1 atau 2 jam pelajaran untuk mempelajari dan berdiskusi dalam kelompoknya menurut kompetensi sesuai dengan pembagian di atas. Isi diskusi untuk mencatat, mempelajari dan menyiapkan presentasi pada setiap sub bab tugasnya.
Instruksikanlah untuk memberikan kartu berlabel 1 untuk diberikan kepada teman satu kelompok yang dianggap paling membantu dirinya dalam memahami dan mempelajari kompetensi yang dipelajari.
Setelah mempelajari dan berdiskusi selesai berilah nomor setiap siswa pada masing-masing kelompok. Misalkan kelompok pertama terdiri dari 5 siswa, maka setiap siswa pada kelompok pertama mendapat nomor 1 - 5, nomor 1 untuk siswa pertama dan seterusnya. Begitu pula untuk kelompok kedua setiap siswa diberi nomor kepala sesuai dengan jumlah kelompoknya.
Gabungkanlah siswa bernomor kepala 1 menjadi satu kelompok, dan menjadi kelompok pertama untuk pembagian kelompok kedua.
Setiap anggota kelompok mempresentasikan dan menjabarkan hasil diskusi pada pembagian kelompok pertama. Misalkan kelompok pertama terdiri dari ketua setiap kelompok maka alfin menjelaskan sub bab mata kepada anggota kelompok pertama yang tidak mempelajari sub bab mata, sehingga alfin bertanggungjawab atas kompetensi sub bab mata kepada anggota kelompoknya, demikian juga Adi menjelaskan lensa cekung, andre menjelaskan lensa cembung, angga menjelaskan cermin cekung, Rio menjelaskan cermin cembung, dan Farid menjelaskan Lup. Sehingga setiap siswa berperan penting dalam kelompoknya untuk menjelaskan tentang sub bab yang dipelajarinya terlebih dahulu dengan teman-teman yang mempunyai tugas yang sama.
Setelah presentasi selesai instruksikan kepada setiap siswa untuk memberikan kartu berlabel 2 kepada teman kelompok yang dianggap paling baik dalam mempresentasikan kompetesi tugasnya.
Hitung jumlah kartu yang didapatkan setiap siswa dan tentukan pemenangnya, berikan hadiah yang telah dipersiapkan sebelumnya yaitu dari iuran siswa pada awal pelajaran tadi.
Dengan metode ini dimungkinkan keadaan kelas jigsaw akan menjadi lebih hidup dan lebih terarah. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar