KEANERAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Ciri Makhluk Hidup
• Bernapas (respirasi)
• Peka terhadap rangsangan
• Bergerak
• Makan
• Ekskresi (pembuangan)
• Tumbuh dan berkembang
• Reproduksi (berkembangbiak)
• Adaptasi
Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup
Pengelompokan hewan berdasarkan kesamaan jenis makanannya.
1. Hewan karnivor, yaitu kelompok hewan pemakan daging. Misalnya harimau, serigala, dan singa.
2. Hewan herbivor, yaitu kelompok hewan pemakan tumbuhan. Misalnya kerbau, rusa, dan jerapah.
3. Hewan omnivor, yaitu kelompok hewan pemakan daging dan tumbuhan, misalnya musang.
Tumbuhan juga dapat dikelompokkan berdasarkan pada ciri morfologi/bentuk luar tubuh.
1. Berdasarkan jumlah keping lembaga biji, tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil.
Tumbuhan dikotil adalah kelompok tumbuhan yang bijinya mempunyai dua keping lembaga, misalnya kacang tanah, mangga, apel, dan durian.
Sedangkan tumbuhan monokotil adalah kelompok tumbuhan yang bijinya mempunyai satu keping lembaga, misalnya jagung, kelapa, dan padi.
2. Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermaeadalah kelompok tumbuhan yang berbiji terbuka (bijinya tidak dibungkus oleh daun buah) misalnya melinjo, pakis haji, dan pinus.
Sedangkan Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang mempunyai biji tertutup (biji dilindungi oleh daun buah), misalnya kamboja, jambu, nangka, dan palem.
a. Kingdom Monera
Selnya tidak memiliki membran inti sehingga disebut organisme prokariotik
1) Bakteri
a) Salmonella typosa, penyebab penyakit tipus.
b) Mycobacterium tuberculosis, penyebab TBC.
c) Escherichia coli, hidup di usus besar manusia yang membantu membusukkan sisa makanan.
d) Rhizobium radicicola, hidup bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan yang membantu menambat nitrogen dari udara dengan membentuk bintil-bintil akar.
e) Bacillus antrachis, penyebab penyakit antraks pada ternak
2) Ganggang Hijau-Biru
a) Anabaena cycadae, hidup bersimbiosis pada akar pakis haji.
b) Anabaena azolla, hidup bersimbiosis di akar paku air Azolla piƱata sehingga dapat menyuburkan perairan
c) Spirulina maxima, dimanfaatkan sebagai sumber makanan berprotein tinggi yang disebut protein sel tunggal (PST).
d) Oscillatoria, merupakan ganggang biru yang berbentuk filamen.
e) Gloeocapsa, ganggang biru bersel tunggal yang dapat memfiksasi nitrogen bebas di udara.
b. Kingdom Protista
Makhluk hidup yang mempunyai sel eukariotik (mempunyai inti sel yang diselubungi membran inti)
1) Protozoa
a) Amoeba proteus (Rhizopoda), bergerak dengan menjulurkan sebagian protoplasma membentuk kaki semu atau pseudopodia.
b) Trypanosoma gambiense (Flagellata), penyebab penyakit tidur di daerah Afrika. Bergerak dengan flagela atau rambut cambuk.
c) Paramecium caudatum (Ciliata), bergerak dengan menggunakan silia atau rambut getar.
d) Balantidium coli (Ciliata), penyebab penyakit diare berdarah pada manusia.
e) Plasmodium sp. (Sporozoa) menyebabkan penyakit malaria pada manusia. Contohnya Plasmodiummalaria penyebab malaria kuartana, Plasmodium vivax penyebab malaria tersiana takganas, dan Plasmodium falciparum penyebab malaria tersiana ganas. Plasmodium tidak mempunyai alat gerak aktif, tetapi dapat berpindah tempat dengan mengikuti aliran darah.
2) Ganggang (Alga)
a) Chlorella, (ganggang hijau), dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi.
b) Sargassum siliquosum (ganggang cokelat), hidup menempel di bebatuan sepanjang pantai berbatu daerah tropis. Ukurannya beragam, dari yang kecil hingga yang mencapai panjang puluhan meter.
c) Eucheuma spinosum (ganggang merah), dikenal sebagai rumput laut yang menghasilkan agar-agar.
d) Diatom (ganggang pirang), umumnya hidup sebagai plankton di laut. Diatom yang telah mati cangkangnya mengendap di dasar laut membentuk tanah diatom (tanah kersik) yang dapat digunakan sebagai bahan penyaring, bahan cat, dan bahan pelicin (amplas).
c. Kingdom Fungi
Berbagai jamur yang mempunyai ciri-ciri tidak berklorofil, selnya eukariotik, berdinding sel dari zat kitin, dan semua bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri)
1) Rhizopus stolonifer (Phycomycetes), digunakan untuk membuat tempe dari kedelai, sehingga dikenal sebagai jamur tempe .
2) Saccharomyces cerevisiae (Ascomycetes), dimanfaatkan untuk membuat bir dan anggur sari buah.
|
3) Penicillium notatum (Ascomycetes), menghasilkan antibiotik penisilin.
4) Volvariella volvacea (Basidiomycetes), dikenal sebagai jamur merang yang enak dimakan.
5) Pleurotus ostreatus (Basidiomycetes), disebut pula jamur tiram yang enak dan aman untuk dimakan.
6) Alternaria (Deuteromycetes), parasit pada tanaman kentang.
7) Helminthosporium (Deuteromycetes), parasit pada tanaman padi dan jagung.
d. Kingdom Plantae
Mempunyai klorofil, eukariotik, selnya berdinding dari selulosa, tidak mempunyai alat gerak aktif, dan tumbuh hampir tak terbatas
1) Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta)
Tidak mempunyai pembuluh pengangkut xilem dan floem serta belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati Yang termasuk dalam kelompok ini adalah berbagai jenis lumut (Bryophyta). Tumbuhan lumut dapat dibedakan menjadi lumut hati (Hepaticeae) dan lumut daun (Musci).
2) Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta)
a) Tumbuhan paku (Pteridophyta)
(1) Lycopodium clavatum, digunakan sebagai bahan obat.
(2) Lycopodium cernuum, sering digunakan dalam karangan bunga.
(3) Equisetum debile, dikenal sebagai rumput betung atau paku ekor kuda
(4) Paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum) dan suplir (Adiantum cuneatum) mempunyai daun yang indah, sehingga banyak dipelihara sebagai tanaman hias.
(5) Azolla pinnata, jenis paku yang hidup di perairan dan bersimbiosis dengan ganggang hijau-biru Anabaena azolla.
b) Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan letak bakal bijinya, yaitu Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan biji tertutup). Contoh Gymnospermae adalah melinjo (Gnetum gnemon), pakis haji (Cycas rumpii), damar (Agatis alba), dan balsam (Abies balsama). Contoh Angiospermae adalah padi (Oryza sativa), kelapa (Cocos nucifera), jagung (Zea mays), kacang tanah (Arachis hypogaea), asam (Tamarindus indica), dan beringin (Ficus benjamina). Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dibedakan menjadi tumbuhan dikotil dan monokotil
e. Kingdom Animalia
1) Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata)
Ciri khas hewan Avertebrata adalah tidak mempunyai tulang belakang
a) Hewan berpori (Porifera) Contoh porifera adalah Leucosolenia, Spongila, Euplectella, dan Euspongia
b) Hewan berongga (Coelenterata) Contoh Coelenterata antara lain Hydra, Obelia, Aurellia aurita, Acropora, berbagai jenis binatang karang, dan anemon laut.
c) Hewan cacing (Vermes)
(1) Taenia solium (cacing pita babi), hidup sebagai parasit di usus babi dan dapat menular ke manusia.
(2) Fasciola hepatica (cacing hati), hidup sebagai parasit pada hati domba.
(3) Wuchereria bancrofti, penyebab penyakit kaki gajah.
(4) Ascaris lumbricoides (cacing perut), hidup sebagai parasit di perut manusia.
(5) Lumbricus terestris (cacing tanah), dapat membantu menggemburkan tanah pertanian.
(6) Eunice viridis (cacing wawo), hidup di laut Maluku yang dapat dimakan.
(7) Hirudo medicinalis (lintah), sering menempel di kulit manusia atau hewan untuk menghisap darah
d)
|
Hewan lunak (Mollusca) Contohnya Mollusca adalah Achatina fulica (bekicot), Lymnea javanica (siput air tawar). Loligo fulii (cumi-cumi), Sephia officinalis (sotong), Octopus (gurita), Ostrea (kerang), Pinctada margaritifera (tiram mutiara), dan Tridacna gigas (kima)
e) Hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda)
Arthropoda meliputi kelompok udang-udangan, serangga, laba-laba, dan lipan
f) Hewan berkulit duri (Echinodermata)
Echinodermata dibedakan menjadi lima kelompok yaitu bintang laut, landak laut, bintang luar, lilia laut, dan teripang
2) Vertebrata (hewan bertulang belakang)
Kelompok hewan ini dibedakan menjadi lima kelas, yaitu Pisces (berbagai jenis ikan bertulang keras dan bertulang rawan), Ampibia (berbagai jenis katak dan salamander), Reptilia (hewan melata yaitu berbagai jenis ular, kadal, buaya, dan kurakura), Aves (unggas dan berbagai jenis burung), dan Mamalia (berbagai jenis hewan menyusui)
Tata Nama Ilmiah dan Kunci Determinasi
Aturan tata nama ilmiah adalah sebagai berikut.
1. Nama ilmiah terdiri dari dua kata dalam bahasa latin atau kata yang dilatinkan.
2. Kata pertama menunjukkan marga (genus) yang ditulis dengan huruf pertama capital
3. Kata kedua menunjukkan jenis (spesies) yang ditulis dengan huruf kecil.
4. Nama ilmiah ditulis dengan huruf miring atau dengan garis bawah.
Organisasi Kehidupan
1. Struktur dan Fungsi Sel
Setiap sel tersusun atas membran sel, protoplasma, dan inti Sel
Guna melangsungkan proses-proses kehidupannya, sel memiliki organela-organela sel yang berada pada sitoplasma dan masing-masing menjalankan fungsi yang berbeda-beda
a. Mitokondria, berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel yaitu untuk menghasilkan energi.
b. Retikulum endoplasma, merupakan sistem membran yang menghubungkan membran inti dengan membran sel. Berfungsi untuk menyusun dan menyalurkan zat-zat ke bagian-bagian sel. Retikulum endoplasma dapat dibedakan menjadi retikulum endoplasma halus dan reticulum endoplasma kasar. Retikulum endoplasma kasar ditempeli oleh ribosom sedangkan retikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom.
c. Ribosom, ada yang menempel pada retikulum endoplasma dan ada yang bebas terdapat pada sitoplasma. Fungsi ribosom sebagai tempat pembentukan protein
d. Plastida, merupakan organela yang mengandung pigmen warna tertentu, biasanya hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida yang memiliki zat warna hijau atau klorofil disebut dengan kloroplas, fungsinya untuk fotosintesis.
e. Vakuola, pada sel tumbuhan ukurannya besar, fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan. Pada Protozoa terdapat vakuola makanan untuk mencerna makanan dan vakuola kontraktil untuk yaitu mengatur konsentrasi cairan dalam sel (osmoregulasi).
f. Badan Golgi, berfungsi untuk alat sekresi protein pada lendir. Pada tumbuhan organel ini disebut diktiosom.
g. Lisosom, berfungsi untuk mencerna bagian sel yang rusak atau zat-zat asing yang masuk dalam sel karena organela ini berisi enzim pencernaan.
|
2. Jaringan pada Hewan dan Manusia
Sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama saling bekerjasama membentuk jaringan
- Jaringan Epitel
Jaringan ini berfungsi melapisi suatu rongga dalam atau permukaan luar, menerima rangsang, atau sebagai kelenjar
- Jaringan Ikat
Fungsi utama jaringan ikat ialah sebagai pelindung (proteksi), penunjang, dan mengikat berbagai jaringan dan organ
- Jaringan Otot
Otot dapat berkontraksi, kontraksi beberapa otot akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak
- Jaringan Saraf
Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke otak dan menghantar impuls untuk menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan kelenjar)
1) Neuron sensorik, berfungsi menghantarkan impuls dari penerima rangsang (reseptor) ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang).
2) Neuron motorik, berfungsi menghantarkan impuls dari saraf pusat ke efektor (organ yang memberi tanggapan terhadap rangsang yaitu otot dan kelenjar).
3) Neuron asosiasi, berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lain sehingga penghantar impuls dapat berjalan baik.
3. Jaringan pada Tumbuhan
- Jaringan Epidermis
Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya.
- Jaringan Parenkim
Jaringan ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
- Jaringan Pengangkut
Xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun
- Jaringan Penguat
4. Organ pada Hewan dan Manusia
Organ merupakan sekumpulan jaringan yang memiliki fungsi dan struktur sama. Setiap organ menjalankan fungsinya dan didukung oleh organ lainnya sehingga membentuk system organ. Organ pada hewan beragam kelengkapannya, semakin tinggi tingkatan suatu hewan maka organ-organnya semakin lengkap. Misalnya antara ikan dengan sapi, tentunya organ pada sapi lebih banyak dan kompleks dibandingkan organ pada ikan. Organ pada manusia lebih lengkap dibandingkan hewan dan tumbuhan Setiap organ memiliki fungsi khusus, misalnya mata untuk melihat, lambung untuk mencerna makanan, dan hidung untuk mencium bau. Organ-organ saling bekerjasama membentuk sistem organ, misalnya sistem pencernaan tersusun dari organ mulut, tenggorokan, lambung, usus, dan anus
Organ pada Tumbuhan
Organ utama tumbuhan terdiri dari akar, batang, dan daun
6. Sistem Organ
Beberapa organ yang berbeda akan membentuk satu kesatuan dan saling bekerjasama untuk melaksanakan fungsi tertentu. Organisasi dari beberapa organ ini disebut sistem organ. Contoh sistem organ pada manusia adalah sistem pernapasan yang tersusun dari organ hidung, tenggorokan, bronkus, bronkiolus, dan paru-paruLES PRIVAT DI RUMAH BIMBEL AQILA | |||||||
Telp/SMS/WhatApps 085641399383
Bimbel Aqila Course adalah Bimbel yang di-Mitrakan meliputi Modul Bimbel, Software Administrasi, SOP dan Aplikasi Mobile Learning. Download Proposal Lengkap Klik Disini
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar