Gejala Alam dan Mikroskop IPA SMP
Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda ”biologie”, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, bios (”hidup”) dan logos (”lambang”, ”ilmu”).
Dahulu dikenal dengan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya ”ilmu kehidupan”).
Cabang ilmu Biologi
· botani untuk mempelajari tumbuhan,
· zoologi untuk mempelajari hewan, dan
· mikrobiologi untuk mempelajari mikroorganisme. ciri-ciri fisik (tumbuhan, hewan maupun manusia) dipelajari dalam anatomi,
· fungsi dari organ-organ dalam dipelajari dalam fisiologi.
· Hubungan antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar dapat dipelajari dalam ekologi,
· dan mekanisme pewarisan sifat dipelajari dalam genetika.
Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan
suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan.
Secara berurutan langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
1. menentukan dan merumuskan masalah,
2. merumuskan hipotesis/dugaan,
3. melaksanakan eksperimen (percobaan),
4. observasi/pengamatan,
5. mengumpulkan data,
6. menarik kesimpulan.
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil (mikroskop) yang tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Bagian-bagian yang biasanya terdapat pada mikroskop, antara lain:
1. Lensa okuler merupakan lensa yang letaknya dekat dengan mata pengamat berfungsi untuk memperbesar bayangan yang diamati.
2. Lensa obyektif merupakan lensa yang letaknya dekat dengan objek pengamatan berfungsi untuk memperbesar bayangan objek.
3. Revolvertempat melekat lensa objektif. Revolver dapat diputar untuk mengganti perbesaran lensa objektif.
4. Tabung mikroskop menghubungkan antara lensa okuler dengan lensa objektif.
5 a. Pemutar kasar untuk menggerakkan tabung mikroskop secara cepat ke atas atau ke bawah
b. Pemutar halus untuk menggerakkan tabung mikroskop secara lambat ke atas atau ke bawah.
6. Meja objek adalah tempat untuk meletakkan objek yang akan diamati. Di bagian tengah meja ini terdapat lubang untuk melewatkan cahaya.
7. Penjepit objek berfungsi untuk menjepit objek yang akan diamat agar tidak mudah bergeser.
8. Diafragmamengatur banyak cahaya yang dipantulkan oleh cermin menuju mata.
9. Cerminberfungsi untuk memantulkan cahaya ke objek pengamatan.
10. Lengan mikroskop merupakan tempat untuk memegang mikroskop apabila mikroskop dipindahkan tempatnya.
11. Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga mikroskop.
2. Cara menggunakan mikroskop
Cara menggunakan mikroskop sebagai berikut:
a. Letakkan mikroskop di atas meja dengan tepat di hadapan kita, posisi meja objek dalam keadaan datar.
b. Aturlah lensa objektif dengan perbesaran lemah tepat di bagian tengah meja objek dengan cara memutar revolver sampai terdengar bunyi “klik”.
c. Atur lensa objektif sehingga berjarak lebih kurang 1cm di atas meja benda dengan menggunakan pemutar kasar.
d. Aturlah diafragma sehingga terbuka lebar untuk mengatur cahaya yang masuk.
e. Bila ada kondensator, naikkan kondensator setinggi mungkin.
f. Dengan melihat melalui lensa okuler cermin diatur sehingga cahaya yang dipantulkan masuk ke diafragma secara optimal.
g. Apabila telah tampak lingkaran dengan cahaya yang merata letakkan kaca objek yang berisi benda yang akan diamati di tengah meja objek.
h. Lensa objektif diturunkan sampai kurang lebih 3 mm dari kaca objek, lakukan dengan melihat dari samping.
i. Sambil mengamati melalui lensa okuler, pemutar kasar diputar ke atas sehingga objek yang diamati tampak jelas. Kaca objek dapat digeser-geser untuk melihat bagian benda yang diamati dengan tepat.
j. Untuk mengamati dengan perbesaran kuat, putar revolver untuk menggantikan lensa objektif.
k. Agar bayangan tampak lebih jelas, putar pemutar halus sambil melihat melalui okuler.
l. Jagalah agar lensa objektif tidak menyentuh kaca objek. Meja objek dapat diatur dalam posisi miring apabila sediaan yang diamati tidak mengandung cairan.
Preparat Basah
Preparat disebut juga spesimen. Preparat merupakan bahan atau sendiaan yang disiapkan untuk diamati. Preparat ada dua macam, yaitu preparat basah dan preparat kering. Berikut akan diuraikan cara membuat preparat basah. Untuk membuat preparat basah diperlukan bahan yang akan dijadikan preparat, kaca objek, kaca penutup, silet dan pewarna.
Bahan dibuat irisan atau sayatan setipis mungkin. Kemudian diletakkan di atas kaca objek dan ditetesi air, larutan garam fisiologis atau larutan gliserin. Selanjutnya, bahan tersebut ditutup dengan kaca penutup. Pewarnaan dilakukan agar memperjelas hasil pengamatn untuk menunjukkan struktur tertentu.
Bahan yang akn diamati dapat diiris secara melintang atau memanjang (membujur) sesuai dengan yang diperlukan. Untuk membuat irisan dengan tangan diperlukan silet yang tajam.
Bahan yang akan diiris dipegang diantara ibu jari dan telunjuk tangan kiri. Pisau dipegang dengan
ibu jari dan telunjuk tangan kanan kemudian irislah bahan yang akan digunakan. Selain itu, bahan dapat pula diiris menggunakan mikrotom tangan. Apabila menggunakan mikrotom tangan bahan yang diiris dimasukkan ke dalam parafin padat terlebih dahulu. Irisan yang dibuat harus
LES PRIVAT DI RUMAH BIMBEL AQILA | |||||||
Telp/SMS/WhatApps 085641399383
Bimbel Aqila Course adalah Bimbel yang di-Mitrakan meliputi Modul Bimbel, Software Administrasi, SOP dan Aplikasi Mobile Learning. Download Proposal Lengkap Klik Disini
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar