Menanggapi cerita tentang peristiwa yang terjadi di sekitar yang disampaikan secara lisan.
Dengarkan pembacaan cerita pendek berikut !
Musim Layangan Membawa Berkah
Segera kulari secepatnya ketika kulihat layang-layangku putus. Tak peduli kakiku penuh Lumpur. Aku terus berlari di pematang sawah, sambil melihat ke atas. Semua semak tidak luput dari perhatianku, tetapi layang-layangku tidak kutemukan juga. Dengan lemas aku berjalan mengambil gulungan benang lalu pulang ke rumah.
Sebagian besar anak-anak di kampungku lebih suka membeli layang-layang di pasar. Walaupun ada juga yang membuat sendiri. Wah, sekarang aku harus membuat layang-layang sendiri, aku tidak mau merepotkan Ibu lagi.
“Ketuuut !”
Panggilan Ibuku itu menandakan aku harus segera mencari rumput untuk sapiku. Aku menganggukkan kepala. Sambil mengambil sabit dan keranjang rumput. Sambil mencari rumput, aku memikirkan cara membuat layang-layang.
Setelah memberi makan sapi, aku sibuk dengan bambu, plastik, dan benang. Ya aku akan membuat layang-layang sendiri. Uangnya dari sisa uang saku jajanku kemarin. Aku berhasil membuat 3 buah layang-layang.
“Kak, banyak sekali layang-layangnya, aku minta satu ya ?” adikku yang paling kecil Wayan, datang mendekat. “Ya, nanti Kakak buatkan satu untukmu.” jawabku.
Begitu semua layang-layang telah siap, aku langsung pergi ke sawah. Di situlah tempat teman-temanku main layang-layang. Melihat layanganku, Made mendekati, “Tut, layang-layang itu mau kau jual, aku beli satu, ya !” “Aku juga, Tut. Aku beli dua buat aku dan adikku,” kata Bagus menyela. Teman-teman yang lain juga mengerumuniku.
“Layang-layangku kujual masing-masing seribu rupiah, kalian boleh pilih sendiri.” kataku. Wow, luar biasa ! layang-layangku terjual habis. Setelah itu, aku terima banyak pesanan. Jadi, aku bisa membeli alat-alat sekolah sendiri, sisanya kutabung. Ini berarti menghemat pengeluaran ibu dan bapak. Musim layang-layang kali ini benar-benar membawa berkah.
Jawablah pertanyaan di bawah ini !
1. Di mana Ketut dan teman-temannya biasa bermain layang-layang ?
2. Apakah pekerjaan pokok Ketut selain bersekolah ?
3. Dari mana modal Ketut membuat layang-layang untuk dijual ?
4. Apa saja bahan untuk membuat layang-layang ?
5. Mengapa musim layang-layang kali ini membawa berkah bagi Ketut ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar